Kacang hijau dan kacang merah dapat dibuat menjadi media alternatif pertumbuhan bakteri karena mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan jumlah koloni bakteri Shigella dysentriae pada media alami kacang hijau dan kacang merah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Dimana biji kacang hijau dan kacang merah di rendam untuk dilepaskan dari kulitnya. Setelah itu kacang hijau dan kacang merah dikeringkan, dihaluskan hingga menjadi tepung. Kemudian di tambah agar murni, dilarutkan dengan aquadest, dipanaskan dan dihomogenkan. Setelah itu disterilkan. Kemudian dipergunakan untuk media pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae. Hasil penelitian diperoleh jumlah rata-rata bakteri Shigella dysentriae yang tumbuh pada media kacang hijau sebanyak 100,44x10ª CFU/ml, pada media kacang merah sebanyak 85,81x10 CFU/ml dan pada media Nutrient Agar (media kontrol) sebanyak 101,50x104 CFU/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pertumbuhan jumlah koloni bakteri Shigella dysentriae pada media kacang hijau dan media Nutrient agar dengan nilai signifikan 0,555.
Copyrights © 2021