Tanaman Jeruk Bali merupakan tanaman yang diduga memiliki kandungan sebagai antikoagulan. Ekstrak etanol kulit buah jeruk bali mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, fenol, dan minyak atsiri. Senyawa metabolit sekunder alkaloid dan flavonoid memiliki fungsi sebagai antikoagulan dengan cara menghambat jalur koagulasi secara ekstrinsik dan intrinsik melalui penghambatan produksi FXa, trombin, dan menghambat TNF-a yang diinduksi oleh PAI-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah jeruk bali sebagai antikoagulan dengan metode clotting time. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 1,5% dengan pengulangan sebanyak 9 kali. Pengujian antikoagulan dengan metode clotting time untuk melihat lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membeku. Hasil pengukuran diperoleh rata-rata dari waktu yang diperlukan darah untuk membeku dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 1,5% adalah sebesar 8 menit, 9 menit, dan 10 menit. Uji Regresi Linier didapatkan nilai signifikansi p value = 0,000 < a 0,05 yang artinya Ha diterima sehingga dinyatakan ada pengaruh ekstrak kulit jeruk bali sebagai antikoagulan dengan metode clotting time (lee and white).
Copyrights © 2021