Kebanyakan remaja pada saat ini merasakan kehidupan tidak bermakna, hampa, apatis, kehilangan minat dalam belajar dan ada rasa keputusasaaan. Hal ini merupakan gejala hilangnya kebermaknaan hidup remaja. Kebermaknaan hidup adalah kondisi individu yang menunjukkan seberapa besar individu dapat mengembangkan potensi dalam diri dan seberapa tinggi individu membuat hidupnya bermakna. Kebermaknaan hidup dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu 1) Kebebasan berkehendak, 2) Hasrat untuk hidup bermakna, 3) Makna hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kebermaknaan hidup siswa. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 283 orang siswa SMAN 8 Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kebermaknaan hidup siswa secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian layanan yang dapat diberikan untuk meningkatkan kebermaknaan hidup siswa, yaitu layanan informasi, layanan konseling individu, dan layanan bimbingan kelompok.
Copyrights © 2022