works outside the home, through toddler classes, mothers can improve the quality of early childhood growth and development and the readiness of children to enter formal education. The purpose of this activity is to provide education to parents, especially those with toddlers, in order to optimize the way to stimulate child development through baby massage. Many mothers of toddlers think that the implementation of baby massage can only be done by a masseur or shaman, even though baby massage can be done by parents in order to further increase the closeness between babies and parents.Implementation of activities carried out in PKD Susukan with the method of implementing health education about healthy baby massage. The instrument of data collection is in the form of a questionnaire. before the health education was carried out, the knowledge of parents before being given information on healthy baby massage mostly had very good knowledge of 3 people (15%), good knowledge 3 people (15%), enough knowledge 3 people (15%), moderate knowledge 6 people (30% ) and less knowledge of 5 people (25%). With the average knowledge of parents about healthy baby massage obtained 69%. The knowledge of parents after being given information on healthy baby massage mostly had very good knowledge of 10 people (50%), moderate knowledge of 2 people (10%) and good knowledge of 8 people (40%) Health education activities are a means of communication, education and discussion that are able to provide education and benefits for parents in an effort to improve the health and welfare of babies through healthy baby massage. AbstrakDi desa Susukan merupakan penduduk dengan latar belakang ibu muda yang bekerja diluar rumah, melalui kelas balita maka ibu dapat meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan formal. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pada orang tua khususnya yang memiliki balita agar dapat mengoptimalkan cara stimulasi perkembangan anak melalui pijat bayi. Banyak ibu balita mengganggap bahwa pelaksanaan pijat bayi hanya dapat dilakukan oleh tukang pijat atau dukun, padahal pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua agar lebih meningkatkan kedekatan antara bayi dan orangtua. Pelaksanan kegiatan dilaksanakan di PKD Susukan dengan metode pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sehat. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. sebelum di lakukan penkes pengetahuan orang tua sebelum diberikan informasi pijat bayi sehat sebagian besar memiliki pengetahuan sangat baik 3 orang (15%), pengetahuan baik 3 orang(15%), cukup 3 orang (15%), pengetahuan sedang 6 orang (30%)dan pengetahuan kurang 5 orang (25%). Dengan rata-rata pengetahuan orang tua tenteang pijat bayi sehat didapat 69%. Pengetahuan orang tua sesudah diberikan informasi pijat bayi sehat sebagian besar memiliki pengetahuan sangat baik sejumlah 10 orang (50%), pengetahuan sedang sebanyak 2 orangorang (10%)dan pengetahuan baik 8 orang (40%). Kegiatan pendidikan kesehatan menjadi sarana komunikasi, edukasi dan diskusi yang mampu memberikan edukasi dan manfaat bagi orangtua dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi melalui pijat bayi sehat
Copyrights © 2022