Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo
Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy

Penyuluhan tentang Pijat Bayi untuk Meningkatkan Durasi dan Frekuensi Menyusu pada Bayi

Ulya Sesa Febriani (Universitas Ngudi Waluyo)
Ari Widyaningsih (Universitas Ngudi Waluyo)
Nur Laela (Universitas Ngudi Waluyo)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2022

Abstract

Baby massage can be a choice of physical the duration and frequency of breastfeeding in infants. Baby massage is the art of health care and medicine which has been known since the beginning human creation in the world and has been practiced for centuries by traditional birth attendants. By giving baby massage the activity of the vagus nerve affectsthe mecanism of absorption of food in babies who are massaged to experience an increase in vagus nerve tone which will cause an in increase in enzymes for absorbinggastrin and insulin resulting in better absorption of food and incrase in baby’s weight. The activity of the vagus nerve causes the baby to get hungry quickly and will brestfeed more often from his mother so that more milk will be produced, kelly(2008) in fithriahadi (2016). The method used in counseling about baby massage to increase the duration and frequency of breastfeeding in infants, give a pre test, then provide counseling about baby massage using power points and distribute bucklets after that do a demonstration baby massage and then give a post test to find out how far the participants understand how massage a baby. This community service activity aims to provide information to breastfeeding mothers in kemawi village about baby massage to increase the duration and frequency of breastfeeding for babies. The results of this service show that there is a difference between the pre test and post test given a questionnaire, namely breastfeedingmothers before being given counseling. The result of pre test conducted by breastfeeding mothers found that the lowest score was 70 and the highest was 90, while the average value was 79 while brestfeeding mothers after being given a questionaire from the result of the post test it was found that there was a change or increase in the lowest score to 80 and the highest to 100 while the average score achieved was 91, these results indicate that there was an increase in mother’s knowledge after being given information about health education about massage baby in an effort to increase the duration and frequency of feedings. Abstrak Pijat bayi dapat menjadi salah satu pilihan aktivitas fisik yang berfungsi untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusu bayi.Pijat Bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang di kenal sejak awal manusia di ciptakan di dunia serta telah di praktekkan sejak berabad-abad silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Dengan diberikan pijat bayi aktivitas Nervus Vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan pada bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus yang akan menyebabkan peningkatan enzim penyerapan gastrin dan insulin sehingga menyebabkan penyerapan makanan menjadi lebih baik dan meningkatkan berat badan bayi. Aktivitas Nervus Vagus meningkatkan volume ASI, penyerapan makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar dan akan lebih sering menyusu pada ibunya sehingga ASI akan lebih banyak diproduksi. Metode yang di gunakan dalam penyuluhan tentang pijat bayi untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusu bayi dengan memberikan pre test dan penyuluhan tentang pijat bayi menggunakan power point dan membagikan bucklet setelah itu di lakukan demonstrasi pijat bayi kemudian memberikanpost test untuk mengetahui sejauh mana ibu ibu memahami tehknik pijat bayi yang baik dan benar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberi informasi ibu menyusui di desa kemawi. Seluruh ibu menyusui dapat memperoleh informasi dan cara pijat bayi untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusu bayi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesioner yaitu ibu menyusui sebelum diberikan penyuluhan ,Hasil pre tes yang dilakukan oleh ibu menyusui didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 70 dan tertingginya yaitu 90, sementara nilai rata-ratanya yaitu 79 .sedangkan ibu menyusui sesudah diberikan kuesioner dari hasil post tes yang didapatkan bahwa ada perubahan atau peningkatan nilai terendah menjadi 80 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata-rata yang diraih menjadi 91. dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dalam upaya meningkatkan durassi dan frekuensi menyusu.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

semnasdancfpbidanunw

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo merupakan jurnal prosiding open access, diterbitkan oleh Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo, dimana terdiri dari hasil ...