Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) sebagai Trauma Healing Para Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Bagus Dwi Cahyono (Program Studi DIII Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember)
Nurul Huda (Program Studi DIII Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember)
Evy Aristawati (Program Studi DIII Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember)

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat
Vol 2 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: April

Kejadian bencana alam dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik secara materi dan non materi. Erupsi Gunung Semeru menyebabkan terjadinya pengungsian warga terdampak sebanyak 9.417 jiwa yang tersebar di 402 titik. Para pengungsi tersebut dilanda perasaan ketakutan, kecemasan, depresi dan trauma yang kita kenal sebagai post traumatic stress disorders (PTSD). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah sebuah metode yang digunakan untuk menurunkan derajat kecemasan, depresi dan PTSD dengan tiga tahap. Pendekatan kualitatif melalui wawancara dan assessment kepada sebagian pengungsi setelah dilakukan SEFT menunjukkan bahwa SEFT efektif menurunkan tingkat kecemasan, depresi dan PTSD pada para pengungsi erupsi Gunung Semeru. Hendaknya metode SEFT ini senantiasa digunakan sebagai trauma healing bagi korban bencana alam.