Lalat merupakan vektor foodborne diseases, diantaranya diare dan thypoid. Strategi paling efektif dalam menurunkan populasi lalat adalah perbaikan sanitasi lingkungan dan perbaikan pola perilaku hidup bersih dan sehat. SD Negeri 9 Baru-Baru Tanga belum memiliki fasilitas cuci tangan, tempat sampah, dan kantin yang memadai. Metode yang digunakan, yaitu ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Kegiatan dilakukan sebanyak 4 sesi dengan durasi 30 menit untuk setiap sesi. Hasil yang dicapai, yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam langkah mencuci tangan yang benar (100%), tersedianya westafel yang dilengkapi poster langkah mencuci tangan yang benar, peningkatan pengetahuan siswa tentang jenis sampah (100%), tersedianya tempat sampah organik, anorganik, dan residu, peningkatan pengetahuan siswa tentang penyakit diare dan thypoid (64,3%), dan tersedianya etalase atau lemari kaca tempat penyajian makanan di kantin sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022