Penelitian Risbinakes (2017) di SMU/MA di Kecamatan Salahutu menunjukan bahwa asupan zat gizi makro pada siswa/siswi rata-rata kurang dari 30% dan status gizi kurus (12,3%) dan dan status gizi pendek (28,7%). Penyebabnya antara lain kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang dan asupan gizi makro yang masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatan status gizi adalah melalui pendidikan gizi yaitu peningkatan pengetahuan yang dilaksanakan dengan cara penyuluhan gizi dan pembagian media belajar (leaflet). Menurut WHO, pendidikan gizi bertujuan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif yang berhubungan dengan makanan dan gizi. Salah satu bentuk upaya peningkatan pengetahuan gizi seimbang pada remaja dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pembagian media belajar yaitu leaflet pada siswa/siswi di SMU Negeri 1 salahutu. Hasil Penyuluhan dan pembagian leaflet tentang gizi seimbang pada remaja berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh siswa/siswi. Harapan kedepan hasil penyuluhan dapat diterapkan oleh siswa/siswi dalam kehidupan di sekolah dan di lingkungan tempat tinggal.
Copyrights © 2020