Warga desa Waringinsari Timur (Propinsi Lampung) adalah pengrajin kopra. Metode pemecahan yang digunakan untuk memecah kelapa memiliki tingkat kecelakaan yang relatif tinggi. Warga kemudian melayangkan surat ke Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti yang pada intinya berisi berkeinginan untuk memiliki mesin pemecah kelapa. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk transfer teknologi berupa sebuah prototipe mesin pemecah kelapa. Metode. Pertama, tim pelaksana Pengabadian Kepada Masyarakat (PKM) berdiskusi via daring dengan warga untuk menentukan kriteria mesin. Kedua, tim merancang prototipe awal. Ketiga, Tim membeli bahan dan dilanjut dengan fabrikasi. Keempat, prototipe mesin diuji coba dan hasil uji coba didiskusikan dengan warga via daring. Kelima, Prototipe disempurnakan sesuai hasil diskusi. Keenam adalah tahapan transfer teknologi dengan cara pelatihan pengoperasian prototipe. Pelaksanaan PKM diakhiri dengan serah terima prototipe ke warga Waringinsari Timur. Kesimpulan. Warga Waringinsari Timur telah mampu mengoperasikan mesin pemecah kelapa. Ini membukti bahwa transfer teknologi mesin pemecah kelapa adalah sukses.
Copyrights © 2023