Penggunaan obat tradisional dinilai memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat yang berasal dari bahan kimia. Tanaman yang dianggap dapat menghambat aktivitas antibakteri penyebab jerawat adalah daun pepaya california dan kulit jeruk manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri serum gel antijerawat kombinasi ekstrak daun pepaya california (Carica papaya L.) dan kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) terhadap Propionibacterium acnes. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram, dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri, diameter zona hambat pada serum gel kombinasi ekstrak formula 1 sebesar 6,27 mm, formula 2 sebesar 7,36 mm, dan formula 3 sebesar 6,07 mm. Pada formula tunggal kulit jeruk menghasilkan zona hambat 4,67 mm, lebih besar dibanding formula tunggal daun pepaya california sebesar 3,17 mm. Dengan kata lain, hasil zona hambat pada kombinasi ekstrak tergolong dalam kategori sedang, dan kategori lemah pada formula tunggal. Hasil uji ANOVA diperoleh nilai signifikan 0,000 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 95% terdapat perbedaan bermakna antara zona hambat dari masing-masing formula. Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna aktivitas antara semua formula karena P0.05. Hasil pengukuran diameter zona hambat menunjukkan bahwa serum gel kombinasi ekstrak daun pepaya california dan kulit jeruk manis memiliki daya hambat dengan kriteria lemah sampai dengan sedang terhadap Propionibacterium acnes dan aktivitas antibakteri terbaik ditunjukkan oleh formula 2.
Copyrights © 2022