Pada remaja tingginya kebutuhan gizi dikarenakan proses pertumbuhan dan aktivitas remaja membuat remaja sangat membutuhkan makanan dengan gizi yang seimbang, namun kurangnya pengetahuan remaja akan pentingnya gizi seimbang sehingga membuat remaja mengalami anemia, program pemerintah melakukan penyuluhan dan pemberian fe ke sekolah-sekolah agar mencegah anemia sejak remaja, namun sering sekali siswa siswi tidak mengkonsumsi dikarenakan kurangnya pemantauan dan kepedulian terhadap diri sendiri, oleh karena itu pentingnya edukasi untuk memberikan pemahaman kepada siswa siswi mengenai pentingnya mengkonsumsi fe dengan melakukan pemeriksaan HB agar siswa siswi dapat mengetahui kondisi tubuhnya. Pemberian edukasi mengenai kesehatan reproduksi terkhususnya pemeriksaaan payudara senidiri juga sangat penting dikarenakan masih tingginya kejadian kanker payudara di Indonesia, oleh karena itu pentingnya pendeteksian dini untuk memeriksa payudara sendiri untuk mendeteksi terjadinya kanker payudara pada wanita itu sendiri, kesehatan reproduksi juga mencakup mengenai prilaku seksual pada remaja, dengan pemberian edukasi mengenai kesehatan dan dampak jikalau melakukan prilaku penyimpangan seksual dapat menghancurkan masa depan remaja. Hasil pengabdian didapatkan bahwa dari 90 siswa siswi yang dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin didapatkan 28 (38%) remaja awal mengalami anemia dan 8 remaja sedang (50%) mengalami anemia. Bagi siswa siswi diharapkan untuk mengkonsumsi tablet fe 1 kali seminggu dan mengkonsumsi makanan yang tinggi protein untuk dapat meningkatkan kadar Hb darah pada siswa siswi tersebut serta menjaga kesehatan reproduksi dengan melakukan SADARI serta menghindari prilaku penyimpangan seksual pada masa remaja dan dewasa.
Copyrights © 2023