Diare merupakan buang air besar lembek atau cair yang frekuensinyalebih dari 3 kali dalam sehari. Kasus diare di Indonesia masih tinggi danmeningkatkan angka kematian balita.Tingginya angka kematian balita disebabkankarena salah satunya Perilaku Keluarga. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh perilaku keluarga terhadap kejadian diare pada balita.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasionaldengan pendekatan waktu cross sectional. Jumlah sampel penelitian 34responden.Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumentyang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square.Hasil dalam penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa keluarga memiliki perilakubaik sebanyak 22 (64,70%) responden dan mengalami kejadian diare sebanyak 11(32,35%) responden.Kesimpulan berdasarkan hasil uji x2 (Pearson Chi Square)diperoleh nilai x2 =29,812 dengan nilai p value = 0,003 (p<0,05), yang berartibahwa ada pengaruh perilaku keluarga terhadap kejadian diare pada balitasehingga Ho ditolak Ha diterima. Disarankan dari keluarga lebih meningkatkanperilaku hidup bersih dan sehat, terutama melakukan tindakan pencegahanterjadinya diare dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukankegiatan, membuang tinja pada jamban atau mengubur, menggunakan air layakminum (air yang sudah dimask sampai mendidih), menutup makanan dan airminum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018