Dalam mencapai tujuan meningkatkan kedisiplinan, dapat dilakukan dengan memberikan penguatan positif kepada murid, karena penguatan positif bisa membuat murid merasa dihargai atas sikap, prestasi, dan usahanya. Penguatan positif adalah pembentukan suatu pola perbuatan dengan memberikan penghargaan atau penguatan segera setelah perbuatan yang diharapkan muncul. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas antara penguatan positif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara dalam memberikan teknik intervensi berupa penguatan positif pada siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs). Sebanyak 3 siswa kurang mampu dalam membentuk perilaku disiplin berdasarkan keseluruhan aspek disiplin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga subjek, dua diantaranya masih belum memenuhi salah satu aspek dari kedisiplinan yaitu aspek sikap tertib siswa di dalam ruang kelas. Sedangkan subjek satunya sudah bisa memenuhi keseluruhan aspek kedisiplinan.
Copyrights © 2023