<![CDATA[Era globalisasi mengharuskan pemahaman mendalam terhadap nilai Pancasila dalam konteks keberagaman global. Keberagaman masyarakat Indonesia yang kaya akan suku, agama, bahasa, dan budaya menuntut peningkatan kesadaran terhadap pendidikan multikultural. Namun, tantangan muncul terkait dengan bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai lokal seperti Pancasila dengan dinamika berkebinekaan global. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi yang digunakan guru dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila dimensi Berkebinekaan Global di Sekolah Dasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran karakter Berkebinekaan Global yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Spradley, yang juga dikenal sebagai penelitian kualitatif etnografi, untuk mendeskripsikan karakteristik budaya dengan lebih rinci dan sistematis melalui studi individu atau kelompok dalam konteks waktu dan ruang mereka sendiri. Subjek penelitian ini adalah 1 guru dan 28 siswa di kelas IV B SDN Gandaria Utara 03. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis melibatkan tiga tahapan kegiatan yang dilakukan secara simultan, yaitu: reduksi data, display data, dan melakukan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) guru menerapkan pendekatan multicultural dalam pembelajaran yaitu melalui content integration, knowledge construction process, prejudice reduction, equity pedagogy; 2) Siswa memiliki nilai karakter Berkebhinekaan Global ditunjukkan dengan muculnya sikap mengenal dan menghargai budaya, mampu berkomunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, mampu merefleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan. Sehingga disimpulkan bahwa guru perlu menerapkan pendekatan pendidikan multikultural untuk membantu siswa dalam membentuk profil pelajar Pancasila, khususnya dimensi Berkebhinekaan Global. ]]>
Copyrights © 2023
