Latar Belakang: Kecamatan Tanjung Morawa merupakan daerah dengan kasus demam berdarah (DBD) tertinggi di Kabupaten Deli Serdang, yang juga merupakan kabupaten penyumbang angka kejadian DBD tertinggi di Provinsi Sumatera Utara. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD adalah peningkatan kepadatan larva Aedes sebagai vektor DBD. Indeks entomologi merupakan indikator yang digunakan untuk memantau kepadatan larva Aedes di pemukiman. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko penularan DBD berdasarkan indeks entomologi dan hubungan antara keberadaan larva Aedes dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional ini melibatkan 100 rumah penduduk di Kecamatan Tanjung Morawa. Analisis deskriptif digunakan untuk menentukan tingkat risiko terjadinya kasus DBD. Uji korelasi kontingensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara keberadaan larva dengan kejadian DBD. Hasil: Dari 100 rumah dijumpai 44 rumah merupakan rumah penderita DBD. Nilai House Index (HI), Breteau Index (BI), Container Index (CI) dan Angka Bebas Jentik (ABJ) masing-masing adalah 75%, 235%, 48,1%, dan 25%. Hasil uji kontingensi didapat nilai p=0,001. Kesimpulan: Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa berisiko tinggi untuk terjadinya penularan DBD dan ada hubungan antara keberadaan larva Aedes dengan kejadian DBD di wilayah tersebut.
Copyrights © 2024