Dismenore merupakan menstruasi yang disertai rasa nyeri sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore secara umum diklasifikasikan menjadi dismenore primer dan sekunder. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan dismenore adalah stress. Stres merupakan salah satu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dalam beradaptasi terhadap tekanan internal dan eksternal yang dapat disebabkan dari dalam diri maupun luar lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi angkatan 2018 dan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling Dengan Cara Simple Random Sampling, jumlah total sampel adalah 84 orang. Data penelitian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square tabel 2x2. Hasil yang didapatkan adalah terdapat 26 orang (68.4 %) mengalami dismenore primer dan stres, 12 orang (31.6%) mengalami dismenore primer dan tidak stress, 36 orang (78.3%) tidak mengalami dismenore primer dan stres, serta 10 orang (21.7%) tidak dismenore primer dan tidak stres. Dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara stres dengan dismenore primer pada mahasiswi ang katan 2018 dan 2019 fakultas kedokteran universitas islam al-azhar mataram.
Copyrights © 2023