Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Trauma Psikologis Dan Depresi Pada Mahasiswa Praklinik Terhadap Anhedonia Di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Ayu Baitul Muhsinin; Lusiana Wahyu Ratna Wijayanti; M. A. Kahfi Mathar; Danang Nur Adiwibawa
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Gangguan mental emosional merupakan suatu keadaan atau kondisi seseorang yang mengalami distress psikologik, terjadi perubahan psikologis pada keadaan tertentu tetapi bisa kembali pulih seperti semula. Di Indonesia menunjukkan sekitar 10% penderita gangguan mental emosional ada di rentang usia 15 – 24 tahun. Dalam mendiagnosis gangguan mood dan Personality Disorders (trauma dan depresi) memiliki kesamaan gejala klinis yang dimiliki yaitu, Anhedonia.Gejala tersebut telah lama ditemukan pada seseorang dengan gangguan jiwa termasuk depresi berat, skizofrenia, dan gangguan penyalahgunaan obat-obatan. Anhedonia merupakan penurunan atau kekurangan dalam kemampuan untuk merasakan pengaruh positif atau emosi terutama yangberhubungan dengan pendalaman perasaan, seksualitas, dan kesenangan dalam situasi yang biasanya disukai atau digemari. Metode penelitian: Penelitian ini meurpakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah Mahasiswa yang sedang menjalankan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) tahap pre-klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) tahun ajar 2021/2022. Sampel berjumlah 197 responden yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data penelitiandianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil Penelitian: Hasil analisis uji Rank Spearman pada anhedonia dengan depresi didapatkan P-Value 0,00 (P-Value ≤ 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara anhedonia dengan depresi. Sedangkan uji analisis RankSpearman antara anhedonia dengan PTSD didapatkan P-Value 0,000 (P-Value ≤ 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara anhedonia dengan PTSD. Kesimpulan penelitian: Terdapat hubungan antara anhedonia dengan depresi, begitu juga antara anhedonia dengan PTSDterdapat hubungan yang signifikan.Kata kunci: Anhedonia, Depresi, PTSD
The Relationship Of Gadget Addiction And Diet Pattern To The Body Mass Index (BMI) Of Adolescents Ages 15-17 Years Old Baiq Meisy Arum Anjani; Danang Nur Adiwibawa; Irsandi Rizki Farmananda; Kadek Dwi Pramana
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 12 No. 2 (2023): November
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jps.v12i2.42253

Abstract

Introductions: The development of technology and information is running very fast, marked by progress in information and technology, one of which is gadgets. This affects excessive use of gadgets, and low physical activity makes eating patterns inappropriate, which can affect nutritional status in the long run. Objectives: To analyze the relationship between gadget addiction and eating habits on the body mass index of adolescents aged 15-17. Methods: Observational analytic, quantitative research with cross-sectional study design. The sampling technique used random simple sampling. The Chi-Square correlation test analyzed the data obtained. Results: The prevalence value of heavy gadget addiction in respondents was 89 people (27.6%). The prevalence value of frequent eating patterns in respondents was 146 people (45.2%). The prevalence value of the overweight body mass index in respondents was 43 people (13.3%). There was a significant relationship between addiction to playing gadgets (smartphones) and body mass index. P-value 0.004 (p-value < 0.05). There is an essential relationship between diet and body mass index. P-value p-value 0.038 (p-value < 0.05). Conclusions: There is a relationship between addiction to gadgets (smartphones) and eating patterns on the body mass index of adolescents.
HUBUNGAN STRES DAN BODY IMAGE PADA POLA MAKAN MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM Ainaya Miftia Asy'arista; Danang Nur Adiwibawa; Alfian Muhajir; Lusiana Wahyu Ratna Wijayanti
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/a1enan60

Abstract

Remaja rentan mengalami gangguan pola makan akibat perubahan fisik dan psikis. Sebanyak 32,5% remaja putri dan 18,4% remaja putra mengalami gangguan ini, yang berkaitan dengan identitas dan konsep diri, dipengaruhi oleh stres dan body image. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan stres dan body image terhadap pola makan mahasiswa preklinik FK Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Penelitian analitik observasional cross sectional dengan 176 responden dari mahasiswa preklinik FK Universitas Islam Al-Azhar tahun ajar 2022/2023, menggunakan stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan Skala Pola Makan, DASS-42 untuk stres, dan MBSRQ-AS untuk body image, dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara stres (p-value 0,006) dan body image (p-value 0,004) dengan pola makan. Stres dan body image terbukti berkontibusi terhadap pola makan pada mahasiswa preklinik FK Universitas Islam Al-Azhar Mataram.
PERAN RELIGI DAN TRADISI SPIRITUAL DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS PSIKOLOGIS MASYARAKAT SASAK DI LOMBOK Danang Nur Adiwibawa
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 10 (2024): Nusantara Hasana Journal, March 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i10.1403

Abstract

This study aims to examine the role of religion and spiritual traditions in the formation of the psychological identity of the Sasak people in Lombok. The Sasak people, as a community rich in tradition, integrate Islamic values ​​with local wisdom, creating a unique collective identity. The method used is qualitative research with a phenomenological approach, involving in-depth interviews, participatory observation, and Focus Group Discussion (FGD) with informants consisting of traditional figures, religious leaders, and community members who are active in traditional practices. The results of the study indicate that religious practices such as pengajian, Rowah ceremonies, and Bau Nyale rituals function as a medium to instill the values ​​of solidarity, piety, and cultural pride. Although modernization challenges the sustainability of tradition, the Sasak people still maintain their identity through involvement in traditional activities. This study confirms that the psychological identity of the Sasak people is formed by a complex interaction between spiritual values ​​and cultural practices, as well as its important implications for cultural preservation and character education. The results of this study are expected to provide insight into the development of cultural preservation programs and strengthening community identity in the era of globalization.
PENGARUH PENTING AGAMA DAN TRADISI SPIRITUAL DALAM MEMBENTUK IDENTITAS PSIKOLOGIS MASYARAKAT SASAK DI LOMBOK Danang Nur Adiwibawa
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 12 (2024): Nusantara Hasana Journal, May 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i12.1404

Abstract

This study seeks to explore how religion and spiritual customs contribute to the formation of the psychological identity of the Sasak people in Lombok. The Sasak people are known for their deep connection to Islamic religious values ​​and a series of local traditions that have been passed down from generation to generation. This study used a survey method involving 20 Sasak community respondents. A specially designed questionnaire was used to investigate the impact of religion and local culture on the formation of self-identity, providing emotional support, and fostering social relationships. Data were carefully analyzed descriptively, qualitatively and quantitatively to increase understanding of the importance of religion and local culture as spiritual traditions in the lives of the Sasak people. The findings of this study reveal that religion plays a significant role in shaping one's psychological identity. It primarily offers peace, emotional balance, and purpose in life. In addition, local cultural customs and other traditional practices foster close social ties, a sense of unity, and a deep appreciation of cultural heritage. The Sasak cultural identity, shaped by religion and tradition, has been shown to help individuals navigate life's obstacles. However, the process of modernization and cultural shifts present obstacles in maintaining these highly respected traditions. This study shows that religion and local traditions play a significant role in shaping the psychological identity of the Sasak people. This study is expected to contribute to efforts to preserve culture and enrich understanding of the dynamics of psychological identity influenced by religious values ​​and traditions in local communities.
PENYULUHAN PENGUATAN LITERASI TRADISI SPIRITUAL SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN IDENTITAS PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT SASAK DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Danang Nur Adiwibawa
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 3 (2024): Nusantara Hasana Journal, August 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i3.1405

Abstract

Spiritual tradition literacy is the ability to understand and apply spiritual values ​​in everyday life. Spiritual literacy can be developed in various ways, including: religious approaches and spiritual practices. The psychological identity of the community can be interpreted as self-identity and social identity. Self-identity is a psychological concept related to how a person knows himself. While social identity is the knowledge possessed by a particular social community. Lombok is one of the islands in the Lesser Sunda Islands. Kuripan is one of the villages in Kuripan District, West Lombok Regency. Until now, there have been no activities that focus on strengthening spiritual tradition literacy as an effort to form psychological identity in Kuripan Village. Therefore, it is necessary to carry out community service activities in the form of counseling to strengthen spiritual tradition literacy as an effort to form psychological identity in the Sasak community in Kuripan Village, West Lombok Regency. Based on the activities, it can be seen that there is a 20% increase in community understanding of spiritual traditions and a 35% increase in community understanding that spiritual traditions can form psychological identity.
HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN DISMINORE PRIMER PADA MAHASISWI ANGKATAN 2018 DAN 2019 FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM Baiq Ilmiya Maghfirah; Danang Nur Adiwibawa; Ida Ayu Made Mahayani; Yolly Dahlia
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/1eh0j206

Abstract

Dismenore merupakan menstruasi yang disertai rasa nyeri sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore secara umum diklasifikasikan menjadi dismenore primer dan sekunder. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan dismenore adalah stress. Stres merupakan salah satu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dalam beradaptasi terhadap tekanan internal dan eksternal yang dapat disebabkan dari dalam diri maupun luar lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi angkatan 2018 dan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling Dengan Cara Simple Random Sampling, jumlah total sampel adalah 84 orang. Data penelitian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square tabel 2x2. Hasil yang didapatkan adalah terdapat 26 orang (68.4 %) mengalami dismenore primer dan stres, 12 orang (31.6%) mengalami dismenore primer dan tidak stress, 36 orang (78.3%) tidak mengalami dismenore primer dan stres, serta 10 orang (21.7%) tidak dismenore primer dan tidak stres. Dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara stres dengan dismenore primer pada mahasiswi ang katan 2018 dan 2019 fakultas kedokteran universitas islam al-azhar mataram.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DALAM PEMBUATAN TUGAS AKHIR DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA FK UNIZAR ANGKATAN 2019 Komang Agus Satria Widiasa; Danang Nur Adiwibawa; Irwan Syuhada; IGP Winangun
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/5hergy11

Abstract

Kualitas tidur yang buruk dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu stres. Pada tahap akademik seorang mahasiswa dituntut untuk dapat sesegera mungkin menyelesaikan masa studinya dan diberikan tugas akhir atau skripsi yang wajib dipenuhi sebagai syarat kelulusan. Tidak dapat dipungkiri dalam penyusunan tugas akhir ini pasti akan mengalami hambatan yang dapat mengakibatkan stres. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa penelitian memiliki pendapat pro dan kontra yang menyatakan hubungan tingkat stress dan kualitas tidur ini. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat stres dalam pembuatan tugas akhir dengan kualitas tidur mahasiswa PSPD FK Unizar tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dan teknik purposive sampling menggunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram angkatan 2019 yang berjumlah 77 responden Dari seluruh total 77 sampel penelitian didapatkan responden yang mengalami stres ringan sebesar 26%, sebesar 29,9 % mengalai stres sedang, dan yang mengalami stres berat sebesar 44,1%. Lalu, sebesar 44,2% memiliki kualitas tidur baik dan dengan kriteria buruk sebesar 55,8%. Terdapat hubungan antara tingkat stres dalam pembuatan tugas akhir dengan kualitas tidur mahasiswa FK UNIZAR angkatan 2019 dengan p-value 0,005 (p-value < 0,05).
HUBUNGAN JUDI ONLINE DENGAN POLA TIDUR PADA DEWASAMUDA DI DESA TERUWAI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Melissa Adelia Sukardi; Danang Nur Adiwibawa; Irwan Syuhada; Aena Mardiah
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 3 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/48baxa18

Abstract

Pola tidur yang buruk, ditandai dengan durasi, kualitas, dan waktu istirahat yang tidak memadai, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Kecanduan judi daring (online gambling) merupakan salah satu faktor risiko yang berpotensi mengganggu pola tidur melalui berbagai mekanisme, seperti paparan cahaya biru, stres finansial, dan perilaku begadang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku judi daring dan pola tidur pada dewasa muda. Studi kuantitatif ini menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional study) dengan melibatkan 103 dewasa muda di Desa Teruwai, Kabupaten Lombok Tengah. Responden dipilih secara acak menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk menentukan signifikansi hubungan dengan tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 103 responden, 49 (47,6%) memiliki riwayat judi daring. Ditemukan adanya pola tidur yang terganggu pada 34 responden (37,8%), pola tidur ringan pada 16 responden (26,7%), dan pola tidur baik pada 33 responden (35,6%). Uji statistik menunjukkan hubungan signifikan antara riwayat judi daring dan pola tidur yang terganggu pada populasi dewasa muda di wilayah studi. Dewasa muda yang memiliki riwayat perilaku judi daring di Desa Teruwai lebih cenderung mengalami pola tidur yang terganggu. Temuan ini menyoroti pentingnya intervensi dan edukasi mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan judi daring, terutama dalam kaitannya dengan kualitas tidur.