Pendidikan pertanian pada usia remaja cenderung minim padahal sektor pertanian beberapa tahun kedepan sangat membutuhkan generasi muda yang akan membangun pertanian Indonesia. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara penyuluhan tentang budidaya tanaman sayuran dan praktek menanam langsung di lahan pekarangan sekolah selama 4 hari. Analisis data dilakukan dengan metode pretest dan posttest untuk menentukan pengetahuan dan minat terhadap budidaya tanaman sayuran. Hasil penyuluhan dan praktek di lapangan menujukkan bahwa terjadi peningkatan nilai pengetahuan dan minat siswa-siswi terhadap budidaya tanaman sayuran di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2023