Rendahnya hasil belajar akibat adanya pembelajaran yang belum optimal dan belum membiasakan siswa belajar untuk mengembangkan kemampuan literasi mengakibatkan kemampuan literasi siswa masih rendah. jika kondisi ini dibiarkan akan berdampak terhadap kualitas pendidikan. Sehingga solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan instrumen multiliterasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen multiliterasi di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan sebagai acuan adalah ADDIE. Model ADDIE merupakan tahapan model yang terdiri dari lima langkah yaitu analisis (analyze), desain (design), pengembangan (development), dan evaluasi (evaluate). Subjek dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV di Gugus 5 Kecamatan Buleleng, yang terdiri dari 6 sekolah dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 125 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner. Pengujian instrumen dilakukan melalui uji pakar dengan menggunakan perhitungan CVR dan CVI. Instrumen diuji oleh 5 orang pakar. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil CVI (Content validity index) sebesar 0,98, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen di atas memiliki validitas sangat baik.  Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa instrumen multiliterasi yang dikembangkan bersifat valid dan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan multiliterasi siswa sekolah dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023