Komplikasi akibat Revolusi Industri 4.0 dan guncangan Pandemi Global Covid-19 memasuki awal 2020 memaksa hadirnya adab dan konfigurasi baru pelaksanaan pendidikan. Akibatnya, muncul kegamangan dan kegagapan sosial dan teknikal dirasakan siswa dan guru. Tujuan utama, mengidentifikasi dan mengonfirmasi faktor penggerak munculnya kegagapan tersebut. Secara metodologis, kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, modifikasi dari integrative literarure review. Fase dimulai dari tahap desain pengkajian, pelaksanaan investigasi, analisis hasil kajian, dan penulisan hasil dengan pemerikasaan ulang. Empat landasan utama mengacu ke konsepsi: (1) Pembelajaran daring versus pembelajaran berjarak darurat, (2) Evolusi model pembelajaran daring, (3) Determinan pengalaman belajar, dan (4) Evolusi pedagogi. Setelah berproses secara prosedural, kajian ini memformulasikan tiga cakrawala baru guru virtual era digital agar tetap fungsional. Ketiga hal tersebut berupa kecakapan guru sebagai: (1) Pengembang bahan ajar digital interaktif, (2) Pengemas media pembelajaran virtual berbasis TIK, dan (3) Penyusun asesmen pembelajaran daring. Kajian ini juga menggagas tiga orientasi wajib bagi guru. Yakni kemampuan melakukan transformasi diri secara kultural, fungsional, dan digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022