Pandemi Covid-19 menuntut setiap siswa untuk bisa beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring. Metode pembelajaran daring ternyata menimbulkan masalah psikososial, salah satunya adalah munculnya perilaku alienasi yang disebabkan karena siswa menghabiskan waktu di depan laptop atau smartphone-nya lebih dari enam jam sehari. Secara tidak sadar, hal ini menyebabkan para siswa terjebak dalam kehidupan dunia maya dan terasing dari dirinya sendiri serta lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran alienasi pada siswa SMP dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong siswa SMP teralienasi selama pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah pengodean deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring, ketiga partisipan mengalami alienasi dengan lingkungan sosialnya yang berdampak negatif pada akademik dan hubungan interpersonalnya. Faktor penyebabnya bermula dari siswa yang memiliki hubungan kurang dekat dengan keluarga, merasa tidak ada yang memedulikan dirinya, dan individu yang cenderung menutup diri. Selama pembelajaran daring, ketiga partisipan mengalami alienasi pada sesama dengan lingkungan sosialnya dan memilih menghabiskan waktunya dengan dunia maya daripada dunia nyata.
Copyrights © 2023