Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Teknik “Bite & Step” untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Markus Nanang Irawan
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 22, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.484 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v22i1.2342

Abstract

When interacting with others, each person certainly needs a good skill in communication so that the purpose of socializing at school goes smoothly and is achieved. But for student with special needs seems difficult to achieve because they have obstacles or problems in communication. Therefore we need a treatment or assistance called social skills training. The purpose of the study was to determine the effectiveness of the strategy of a game technique called "Bite & Step" to improve social skills in student with special needs so that the effort to interact went smoothly and not be wrong in communicating with friends at school. As participants are groups of student with special needs who have attended elementary school. The research method used is the experimental model in a single case which is the treatment of social skills training using the game technique "Bite & Step" which is then evaluated using graph analysis. The results showed that the technical strategy of "Bite Step" has not been effective for helping to improve the social skills of children with special needs so it needs to be reviewed, evaluated, and retested again
Bangkit Pascainfeksi: Dinamika Resiliensi pada Penyintas Covid-19 Yudi Kurniawan; Markus Nanang Irawan Budi Susilo
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v5i1.3326

Abstract

Abstract. This study aims to qualitatively understand the dynamics of resilience in survivors of COVID-19. Since the Coronavirus Disease (COVID-19) was declared a pandemic by the World Health Organization, the number of people infected has increased. Until April 2021, the number of positive confirmed COVID-19 cases in Indonesia has reached 1.5 million cases. Of these, 1.3 million people became survivors. In many cases, survivors of COVID-19 are still symptomatic for more than 60 days after the first onset appeared. This condition is known as long COVID. In addition to long COVID-19, survivors also face the risk of stigmatization from the environment that is burdensome for patients who have recovered to be able to return to normal activities. This study uses a phenomenological approach. Researchers conducted in-depth interviews with four respondents who had tested positive for COVID-19 based on the results of PCR swabs and experienced several long symptoms of COVID. The researchers found that the dynamics of resilience in COVID-19 survivors in this study emerged as an interaction between protective factors and risk factors. The protective factor consists of the components I can, I have, and I am plus the empathy and spiritual factors. The risk factors experienced by participants in this study were social stigma and the long-term impact of COVID-19. Collaboration between components of adaptive thinking, the ability to manage emotions, social support and empathy and spiritual factors is the key to achieving psychological resilience.  Keywords: pandemic, COVID-19 survivors, resilience, long COVID, social stigma  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara kualitatif dinamika resiliensi pada penyintas COVID-19. Sejak Coronavirus Disease (COVID-19) ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah masyarakat yang terinfeksi kian meningkat. Hingga April 2021, jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mencapai 1,5 juta kasus. Dari jumlah tersebut, 1,3 juta orang menjadi penyintas. Pada banyak kasus, penyintas COVID-19 masih bergejala hingga lebih dari 60 hari setelah onset pertama muncul. Kondisi ini dikenal sebagai long COVID. Selain long COVID, penyintas pun menghadapi risiko stigmatisasi dari lingkungan yang memberatkan pasien yang telah pulih untuk dapat kembali berkegiatan secara normal. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap empat responden yang pernah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab PCR dan mengalami beberapa gejala long COVID. peneliti menemukan bahwa dinamika resiliensi pada penyintas COVID-19 dalam penelitian ini muncul sebagai interaksi antara faktor protektif dan faktor risiko. Faktor protektif terdiri atas komponen I can, I have, dan I am ditambah dengan faktor empati dan spiritual. Faktor risiko yang dialami oleh partisipan dalam penelitian ini adalah stigma sosial dan dampak jangka panjang COVID-19. Kolaborasi antara komponen pola pikir adaptif, kemampuan mengelola emosi, dukungan sosial dan faktor empati serta spiritual merupakan kunci untuk mencapai resiliensi psikologis.Kata kunci: pandemi, penyintas COVID-19, resiliensi, long COVID, stigma sosial
Penggunaan Social Stories untuk Menurunkan Perilaku Nonadaptif Saat Berada dalam Kendaraan Bagi Autisme Dewasa Markus Nanang Irawan; Sri Widyawati
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.84 KB) | DOI: 10.26623/philanthropy.v1i2.1066

Abstract

Individuals autism often have non-adaptive behavioral problems because of their barriers in communication and social interaction. The problem of non-adaptive behavior is often a nuisance to others because its appearance is not appropriate and not in accordance with the environment, age, and expectations of responsibility. One case of non-adaptive behavior that arises is the behavior while in a vehicle where the individual shows the behavior of singing loudly, knocking windows, pinching the driver, even holding the steering wheel. Based on these problems, this study aims to reduce non-adaptive behavior while in a vehicle. Participant is an adult autism. The research method is experiment by giving Social Stories to participants before riding the vehicle then recording to the possibility appearance of non adaptive behavior. The results of graph analysis showed a decrease in non adaptive behavior of adult autism adults while in a vehicle. This study became one of the important studies because it tries to understand the dynamics of behavior problems of individual autisme in adulthood.  
PELATIHAN BAGI GURU MENGENAI PEMAHAMAN KETERAMPILAN SOSIO-SEKSUAL REMAJA BERKEBUTUHAN KHUSUS Gusti Yuli Asih; Markus Nanang Irawan Budi Susilo; Vivit Kartika
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.872 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.79

Abstract

Remaja berkebutuhan khusus mengalami perkembangan yang sama dengan remaja pada umumnya, terutama terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan akan sisi seksualitasnya. Berbeda dengan remaja pada umumnya, remaja berkebutuhan khusus harus senantiasa dibimbing dan diajarkan mengenai seksualitas karena keterbatasan pemahamannya. Guru mempunyai peranan penting dalam program pengajaran tersebut, tetapi masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam memberikan pemahaman mengenai seksualitas, terutama keterampilan sosio-seksual pada remaja berkebutuhan khusus. Maka dari itu, tim pengabdian Fakultas Psikologi Universitas Semarang tergerak untuk memberikan program pelatihan bagi guru mengenai keterampilan sosio-seksual remaja berkebutuhan khusus berikut metode yang digunakan. Harapan pelatihan adalah guru mempunyai pencerahan bagaimana menangani dan mengajari siswa berkebutuhan khusus terkait dengan keterampilan sosio-seksual yang berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan program pengabdian ini adalah dengan ceramah dan simulasi yang ditambah dengan pre-test serta post-test untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman guru mengenai keterampilan sosio-seksual dan metode pengajarannya. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman kepada guru mengenai metode pengajaran supaya remaja berkebutuhan khusus dapat berperilaku sosio-seksual secara lebih tepat.
PELATIHAN PERMAINAN “BITE & STEP” BAGI GURU DAN TERAPIS SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS Markus Nanang Irawan Budi Susilo; Yudi Kurniawan; Pundani Eki Pratiwi; Gusti Yuli Asih; Umi Farida Febriani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.587 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.89

Abstract

Pelatihan permainan “Bite & Step” adalah pelatihan bagi guru dan terapis berkebutuhan khusus yang diberikan oleh tim pengabdian atau tim PkM Fakultas Psikologi Universitas Semarang. Materi pelatihan adalah tentang pengajaran keterampilan sosial bagi siswa berkebutuhan khusus melalui metode bermain yang disebut “Bite & Step”. Harapan pelatihan adalah guru dan terapis dapat mengembangkan metode pengajaran tentang keterampilan sosial kepada siswa dengan cara yang lebih menyenangkan. Metode pelaksanaan program pelatihan adalah melalui ceramah dan simulasi. Untuk mengetahui pemahaman guru mengenai materi yang diberikan, dilakukan cek pemahaman dengan pre-test dan postest. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa guru dan terapis cukup mengalami peningkatan pemahaman mengenai materi yang diberikan. Di sisi lain, meskipun hasil menunjukkan ada peningkatan, program pengabdian masih perlu evaluasi dan monitoring tindak lanjut. Hal ini dikarenakan pada saat pelaksanaan program pengabdian hanya dihadiri beberapa guru akibat dari protokol kesehatan berkenaan masa pandemi Covid-19.
PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA PANTI ASUHAN AISYIYAH TUNTANG Dewi Puspita Sari; Gusti Yuli Asih; Markus Nanang Irawan Budi Susilo; Lisa Ardaniyati Ardaniyati
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2010

Abstract

Individu yang memasuki masa remaja berarti memasuki tahap storm and stress. Tahap ini dikenal sebagai tahap dimana masa remaja diasumsikan sebagai masa yang penuh dengan masalah, tekanan dalam hidupnya. Keluarga merupakan salah satu bagian terpenting di dalam membantu remaja bertumbuh, berkembang sehingga remaja siap dalam menghadapi segala tugas perkembangannya. Namun, sama-sama kita tahu bahwa tidak semua remaja yang dapat tinggal, memiliki bahkan diinginkan oleh orang tuanya (keluarga). Banyak diantaranya remaja dititipkan di panti asuhan tentu dengan berbagai alasan yaitu orang tuanya telah tiada atau hanya memiliki ayah/ibu saja, dan karena kehidupan perekonomian yang terbatas. Oleh karena itu, pengabdi merasa perlu dilakukan adanya pelatihan mengenai berpikir positif dan konsep diri agar dapat memberikan pemahaman mengenai konsep diri serta remaja lebih memahami kelebihan dan kekurangan dirinya (self) secara wajar dan penuh rasa syukur. Sehingga anak-anak panti dapat mengoptimalkan diri untuk meraih sukses di masa depan. Metode yang akan digunakan untuk pengabdian ini adalah dengan melakukan pendekatan dengan anak panti dan pemberian materi serta permainan yang berisi tentang mengenali siapa dirinya, kekurangan kelebihannya apa, mimpinya apa dan membantu mereka menemukan kepercayaan diri untuk mewujudkan mimpinya. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan peningkatan dari nilai pretest sebesar 42,7 yang semula rata-rata 46,81 menjadi 89,59 dalam perhitungan posttest pemahaman tentang pelatihan berpikir konsep diri
Alienasi pada Siswa SMP selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Kimmy Katkar; Sri Kandariyah Nawangsih; Markus Nanang Irawan
Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 menuntut setiap siswa untuk bisa beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring. Metode pembelajaran daring ternyata menimbulkan masalah psikososial, salah satunya adalah munculnya perilaku alienasi yang disebabkan karena siswa menghabiskan waktu di depan laptop atau smartphone-nya lebih dari enam jam sehari. Secara tidak sadar, hal ini menyebabkan para siswa terjebak dalam kehidupan dunia maya dan terasing dari dirinya sendiri serta lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran alienasi pada siswa SMP dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong siswa SMP teralienasi selama pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah pengodean deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring, ketiga partisipan mengalami alienasi dengan lingkungan sosialnya yang berdampak negatif pada akademik dan hubungan interpersonalnya. Faktor penyebabnya bermula dari siswa yang memiliki hubungan kurang dekat dengan keluarga, merasa tidak ada yang memedulikan dirinya, dan individu yang cenderung menutup diri. Selama pembelajaran daring, ketiga partisipan mengalami alienasi pada sesama dengan lingkungan sosialnya dan memilih menghabiskan waktunya dengan dunia maya daripada dunia nyata.