FAO telah memberikan peringatan akan terjadinya ancaman krisis pangan dunia sejak April 2020. Perang Rusia-Ukraina, salah satu penyebab terganggunya pasokan pangan khususnya gandum di pasar global, sehingga membuat sejumlah negara penghasil gandum menghentikan ekspornya dan mengutamakan kebutuhan pangan di dalam negeri untuk mengamankan pasokan pangannya. Beberapa negara yang menghentikan ekspor gandum, yakni India, Kirgizstan, Kazakhstan, Serbia, Afganistan, Algeria, Kosovo, serta Ukraina. Sehingga memicu lonjakan harga gandum pasar global. Ditahun 2010-2020, Ukraina menempati posisi ketiga dalam impor gandum ke Indonesia, disusul Amerika Serikat, dan Rusia. Kebutuhan gandum Indonesia yang harus dipenuhi dari Import gandum dari Ukraina rata-rata 8,3 juta/tahun (USD 2,4 milyar/tahun). Hal itu, membuat pemerintah Indonesia mulai mencari alternatif pengganti gandum untuk mengurangi impor. Pemerintah mulai melirik sorgum sebagai pengganti gandum. Hal ini didasarkan pada potensi dan keunggulan yang dimiliki sorgum. Makalah ini menelaah bagaimana dengan kesiapan Indonesia dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan. Sejumlah isu terkait ketahanan Indonesia saat ini meliputi sisi ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan air, Lembaga pemerintahan dan SDM, serta potensi tanaman sorgum dan strategi pengembangan sorgum mendukung ketahanan pangan diulas secara mendalam. Sebagai penutup, sejumlah rekomendasi kebijakan untuk pengembangan sorgum mendukung ketahanan pangan akan disajikan.
Copyrights © 2023