Ketersediaan lahan pertanian pada saat ini semakin menurun oleh pertumbuhan pembangunan gedung perkotaan, sehingga berakibat bagi berkurangnya lahan pertanian untuk bercocok tanam dan kemungkinan juga berdampak pada kelangsungan lingkungan hidup. Permasalahan tersebut harusnya menjadi nafas dari pola kebijakan oleh pemerintah daerah dan perkotaan untuk membangkitkan pertanian pada kawasan kota (Urban Agriculture), salah satu solusi alternatif yang mudah penerapannya adalah urban farming. Penelitian ini dilakukan di salah satu kampung di Surabaya yakni kampung songo Surabaya. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian di Kampung songo Surabaya dikarenakan kampung songo Surabaya menjadi percontohan urban farming di Kota Surabaya karena sukses menerapkan urban farming di wilayahnya, dengan mengubah lahan sempit menjadi lahan produktif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. pengambilan data diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan informan terkait. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu interaktif dengan tahapan; pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan teori peran pemerintah menurut Rosmaladewi (2018) dalam (Anggraini, 2021) yang terdiri atas 3 (tiga) peran yaitu peran sebagai regulator, fasilitator, dinamisator. Hasilnya adalah menunjukkan bahwa peran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya telah menjalankan peran dengan cukup baik dalam Pengembangan Urban Farming di Kampung Songo Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.
Copyrights © 2023