Kebutuhan akan komoditi jagung terus meningkat seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan kebutuhan agroindustri pakan namun produksi jagung masih rendah dikarenakan penggunaan faktor produksi yang belum optimal. Penggunaan faktor produksi ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor sosial-ekonomi petani jagung yang berdampak pada pengelolaan dan penggunaan input produksi pada usahatani jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan input produksi pada usahatani jagung dan analisis faktor-faktor sosial-ekonomi terhadap tingkat efisiensi teknis jagung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode pendekatan survei, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kusioner dan wawancara kepada 60 petani responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat. Analisis data yang digunakan yaitu Model Regresi Tobit dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Dari hasil analisis diketahui bahwa faktor-faktor sosial-ekonomi yang berhubungan positif dan signifikan terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani jagung pakan ternak di Kabupaten Pasaman Barat (taraf sig = 0,05) yaitu umur, tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani jagung. Keywords  : Jagung, Faktor-faktor sosial-ekonomi, Regresi Tobit
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023