Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. Dua faktor yang sangat mempengaruhi terhadap penyembuhan luka yaitu faktor usia karena sangat beresiko lamanya perbaikan sel dan faktor nutrisi yang memiliki peranan dalam imunitas tubuh, pembekuan darah dan pembentukan tulang. Dari data yang didapat peneliti di Rsu Santo Vincentius Singkawang dengan Sectiocaesarea pada tahun 2017 dengan jumlah pasien sebanyak 501, pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 262 pasien, sedangkan pada tahun 2019 menjadi 211 pasien, dan pada tahun 2020 dari januari sampai november menjadi 205 pasien. Kasus Sectiocaesarea ini merupakan kasus Sectiocaesarea terbesar nomor satu pada tahun 2017 dan menurun menjadi kasus Sectiocaesarea terbesar nomor dua pada tahun 2018 dan pada tahun 2020 turun menjadi kasus terbesar nomor empat. Tujuan penelitian ini untuk Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sectioceasarea Di Ruang St.Anna Rsu St. Vincentius Singkawang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data yang digunakan yaitu menggunakan uji Chis-quare. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 10 orang dan total sampel sebanyak 10 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji statistic Chis-quare pada tingkat kepercayaan 95% dengan a = 0,05, diperoleh Asymp.Sig umur ( 0,004 ) dan IMT ( 0.008 ) < a ( 0,05 ). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan umur dan IMT dengan penyembuhan luka post Sectiocaesarea Di Rumah Sakit Rsu Santo Vincentius Singkawang 2021. Saran untuk Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengontrol faktor-faktor lain.
Copyrights © 2020