Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI Kasanova, Juana; Susito, Susito; Barlia, Gusti
Scientific Journal of Nursing Research Vol 3, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v3i1.1195

Abstract

Laparatomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor dengan melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang mengalami masalah (hemoragi, porforasi, kanker dan obstruksi). Laparatomi dilakukan pada kasus-kasus seperti apendisitis porforasi, hernia inguinalis, kanker lambung, kanker kolon dan rektum, obstruksi usus, inflamiasi usus kronis, kolestisitis dan peritonitis. Desain penelitian ini adalah penelitian Literatur Riview atau tinjauan pustaka. Metode penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dan studi kasus, mulai dari tahun 2011 hingga tahun 2019 yang diakses fulltext dalam format pdf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang Hubungan Intensitas Nyeri Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Post Operasi Laparatomi pada Tahun 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling dengan spesifikasi Purposiv Sampling. Sampel yang diambil merupakan bagian sampel yang dari masing-masing jurnal yang di dapat, yaitu ada sebanyak 10 jurnal yang diperoleh dari masing-masing sampelnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis anotasi bibliografi (annotated bibliography). Dari hasil penyaringan jurnal dan setelah dianalisa berdasarkan kriteria inklusi yang dibutuhkan penulis, didapatkan hasi 10 jurnal literatur yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA SECTIO CEASAREA DI RUANG ST.ANNA RSU ST.VINCENTIUS SINGKAWANG Tessa, Mardiana; Marsia, Marsia; Barlia, Gusti
Scientific Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v2i2.1186

Abstract

Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. Dua faktor yang sangat mempengaruhi terhadap penyembuhan luka yaitu faktor usia karena sangat beresiko lamanya perbaikan sel dan faktor nutrisi yang memiliki peranan dalam imunitas tubuh, pembekuan darah dan pembentukan tulang. Dari data yang didapat peneliti di Rsu Santo Vincentius Singkawang dengan Sectiocaesarea pada tahun 2017 dengan jumlah pasien sebanyak 501, pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 262 pasien, sedangkan pada tahun 2019 menjadi 211 pasien, dan pada tahun 2020 dari januari sampai november menjadi 205 pasien. Kasus Sectiocaesarea ini merupakan kasus Sectiocaesarea terbesar nomor satu pada tahun 2017 dan menurun menjadi kasus Sectiocaesarea terbesar nomor dua pada tahun 2018 dan pada tahun 2020 turun menjadi kasus terbesar nomor empat. Tujuan penelitian ini untuk Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sectioceasarea Di Ruang St.Anna Rsu St. Vincentius Singkawang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data yang digunakan yaitu menggunakan uji Chis-quare. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 10 orang dan total sampel sebanyak 10 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji statistic Chis-quare pada tingkat kepercayaan 95% dengan a = 0,05, diperoleh Asymp.Sig umur ( 0,004 ) dan IMT ( 0.008 ) < a ( 0,05 ). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan umur dan IMT dengan penyembuhan luka post Sectiocaesarea Di Rumah Sakit Rsu Santo Vincentius Singkawang 2021. Saran untuk Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengontrol faktor-faktor lain.
HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP DI RSUD PEMANGKAT Putro, Wiradianto; Barlia, Gusti; Yuniar, Lily
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36693

Abstract

Keberhasilan adekuasi dialisis tergantung juga pada kepatuhan pasien. Ketidakpatuhan akan menyebabkan  penumpukan zat-zat sisa hasil metabolisme dalam darah yang dapat menyebabkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan pembatasan cairan terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Pemangkat Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional . Besar sample 86 orang , dengan teknik pengambilan sampel Estimating The Population Mean, dianalisis dengan uji korelasi Spearman. metode sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.Hasil analisis yang diperoleh menunjukan r 0,125 dan p value 0,247 (>0,05). Hasil penelitian menunjuka gambaran umum kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mengalami penurunan yang sangat signifikan  dengan nilai rata-rata (mean) 952,07 dan simpangan baku (SD) 243,841. Domain kualitas hidup yang mempunyai nilai rata rata paling rendah adalahh status pekerjaan yaitu 21,87 (simpangan baku 30,903). Domain kualitas hidup yang memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi adalah energi/kelelahan yaitu 82,00 (simpangan baku 19,482). Health education dapat diberikan  kepada pasien dan keluarga agar pasien dapat mengontrol asupan cairan sesuai kebutuhan. Tidak ada hubungan antara kepatuhan pembatasan cairan dengan kualitas hidup (Ho diterima). Tidak ada hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan pembatasan cairan.
PENCEGAHAN HIPERTENSI MELALUI EDUKASI TERSTRUKTUR CERDIK: RURAL AREA Suhariyanto, Suhariyanto; Fahrul Razi, Yadi; Barlia, Gusti; Fittarsih, Niya
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 8 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v8i2.8906

Abstract

Health promotion can reduce the impact of risk factors related to the broad determinants of health that lead to disease and improve the quality of life of individuals and communities. Hypertension, which is often referred to as a silent killer, is the most common disease experienced by the elderly and is the number one cause of death in the world. The impact that occurs on hypertension sufferers is such as physiological impact and physical impact. The CERDIK program can be carried out through education in a structured manner. Structured means that the educational material is prepared properly in accordance with the goals to be achieved. Structured according to the great Indonesian dictionary is already in a state of being arranged or neatly arranged. Lack of knowledge can lead to hypertension. The purpose of the study is to determine the effectiveness of CERDIK structured education on increasing knowledge in the prevention of hypertension. . The type of research is Pre experiment design with pre and post test without control group design. The population in the study is respondents who have hypertension or have a history of hypertension. Sampling used consecutive sampling techniques and using the standard deviation formula, the sample totaled 13 people. The results of this study showed that knowledge before the intervention had a score of 61.92 and after being given health education showed a score of 87.46 using the Wilcoxon statistical test which showed that there was an influence of CERDIK structured education on the improvement of knowledge in the prevention of hypertension in the working area of the Simpang Empang Health Center, Tangaran District, especially in Pancur Village, with p = 0.001. It is recommended to the Health Center to provide health education about hypertension prevention through CERDIK structured education for hypertensive patients and those who have a history of hypertension in health education.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea dengan indikasi Partus Lama: Studi Kasus suhariyanto, Suhariyanto; Annisa Ramadhanti, Nurul; Juniartati, Erni; Barlia, Gusti; Agustina, Mita
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.15

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis, pada proses persalinan terjadi pengeluaran bayi, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Sectio Caesarea merupakan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan janin melalui insisi dinding abdomen dan dinding uterus atau histerektomi, salah satu indikasi terjadinya Sectio Caesarea yaitu partus lama. Partus lama menduduki 5 penyebab terbesar dilakukannya Sectio Caesarea di RSUD Pemangkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien post operasi sectio caesarea dengan indikasi partus lama di ruang kebidanan RSUD Pemangkat tahun 2022. Metode Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan kasus dalam penelitian ini akan dilakukan dengan desain purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan observasi sistematis, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Jumlah partisipan dalam penelitian berjumlah 2 orang, dengan kriteria terdiagnosa post operasi sectio caesarea dengan indikasi partus lama, primigravida, kesadaran composmentis dan bersedia menjadi partisipan. Studi kasus ini menggunakan proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian, keluhan yang dialami kedua partisipan sama yaitu nyeri. Didapatkan 5 diagnosa pada Ny.B yaitu nyeri melahirkan, gangguan mobilitas fisik, defisit nutrisi, defisit pengetahuan dan ansietas, sedangkan pada Ny.M didapatkan 6 diagnosa yaitu nyeri melahirkan, gangguan mobilitas fisik, gangguan pola tidur, risiko infeksi, defisit pengetahuan dan ansietas. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan intervensi keperawatan. Evaluasi pada kedua partisipan menunjukkan masalah teratasi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu asuhan keperawatan pada pasien post operasi Sectio Caesarea dengan indikasi partus lama di ruang kebidanan RSUD Pemangkat telah sesuai dengan  teori yang terdapat pada tinjauan Pustaka. Kata Kunci : Studi Kasus, Asuhan Keperawatan, Sectio Caesarea, Partus Lama