Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PARIT TIMUR KUBU RAYA Nurdin, Nurdin; Marsia, Marsia; Baedlawi, Azhari
Scientific Journal of Nursing Research Vol 5, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i2.1349

Abstract

ABSTRACTThe back ground : Prevalence of the incidence of hypertension based on measurements of the population aged ≥ 18 years by city/district in West Kalimantan in 2018 found that the prevalence rate in West Kalimantan province was 36.99%, while the prevalence of hypertension in Kubu Raya district was 35.63%. . The medication adherence rate for West Kalimantan province was 8.8% and for Kubu Raya district was 6.46%. The aim of research : to determine the effect of adherence to taking antihypertensive medication on blood pressure in hypertensive patients in the working area of the Parit Timur Health Center, Kubu Raya Regency. Method : This study used the correlation description method, with the total population in this study being all people with hypertension in the working area of the Parit Timur Health Center, Kubu Raya Regency. as many as 28 respondents. Data collection technique using purposive sampling with a sample of 28 respondents. The analysis used Spearman Rank correlation test. Result : The results showed that the majority of respondents who had high medication adherence were 22 respondents with a percentage of 78.6% and respondents who had mild blood pressure were 22 respondents with a percentage of 78.6%. There is a significant relationship between adherence to taking antihypertensive medication and blood pressure in hypertensive patients with a very strong relationship and a positive direction (P-value. = 0.000 <0.05, correlation value = 0.798**). Conclusion : There is a relationship between adherence to taking antihypertensive medication and the results of reducing blood pressure in hypertensive patients. Suggestion : the presence of a small number of respondents who have high blood pressure is a motivation for patients to comply with taking antihypertensive medication.Keywords : Compliance, Taking Medication, Hypertension, Blood Pressure ABSTRAK Pendahuluan : Prevalensi angka kejadian Hipertensi berdasarkan pengukuran pada penduduk umur ≥ 18 tahun menurut kota/kabupaten dikalimantan barat tahun 2018 di dapatkan bahwa angka prevalensi di provinsi Kalimantan barat sebesar 36,99 %, sedangkan untuk prevalensi angka kejadian Hipertensi di Kabupaten Kubu Raya Sebesar 35,63 %. Angka kepatuhan minum obat untuk untuk tingkat provinsi Kalimantan barat sebesar 8,8% dan untuk kabupaten kubu raya sebesar 6,46%. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas parit timur kabupaten kubu raya Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasi, dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas parit timur kabupaten kubu raya sebanyak 28 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 28 responden. Analisis yang digunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 22 responden dengan persentase 78.6%dan responden yang memiliki tekanan darah kategori ringan sebanyak 22 responden dengan persentase 78.6%. Terdapat hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah pasien hipertensi dengan kekuatan hubungan sangat kuat serta arah hubungan positif (P-value. = 0,000 < 0,05, nilai korelasi = 0,798**). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap hasil penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Saran : masih adanya sebagian kecil responden yang memiliki tekanan darah kategori berat menjadi motivasi bagi pasien untuk patuh dalam minum obat antihipertensi. 
Efektivitas Cold Pack Modifikasi Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Bedah RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2018 Marsia, Marsia
Scientific Journal of Nursing Research Vol 1, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v1i2.927

Abstract

Cold pack modifikasi merupakan salah satu alternatif penanganan nyeri non farmakologi yang dirancang untuk menurunkan nyeri berbasis kenyamanan dengan memodifikasi cold pack original menggunakan kain kedap air, di kanan kiri terpasang karet elastis dan gasper yang bisa digunakan sesuai ukuran organ pembedahan yang di- tuju. Nyeri merupakan masalah utama pasien pada pasien post operasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meng- etahui perbandingan efektifitas kompres dingin cold pack modifikasi untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Quasi eksperiment pre-test-post-test with control group design, subyek penelitian ditentukan menggunakan teknik total sampling pada pasien post operasi, yang dibagi menjadi 2 kelompok, perlakuan dan kontrol. Pada kelompok perlakuan diberikan intervensi cold pack mod- ifikasi dan pada kelompok kontrol diberikan intervensi cold pack original, masing-masing dilakukan 2 kali. Penggunaan uji statistik pada penelitian ini dengan uji dependent dan independen t-test. Hasil uji independen t-test sebelum dilakukan intervensi relatif sama. Setelah perlakuan 2 kali terdapat selisih dari pengukuran 1-2 dan bermakna secara statistik (p<0,05). Terdapat penurunan rasa nyeri sebesar 3 poin pada kelompok intervensi dan 1 poin pada kelompok kontrol. Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian cold pack modifikasi lebih efektif  menurunkan  rasa  nyeri  dan  memberikan  kenyamanan  lebih  signifikan  dibandingkan  pemberian  cold pack original.
PENGARUH VIDEO KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA KEHAMILAN USIA DINI DI SMAN 2 SELAKAU Haulia, Haulia; Marsia, Marsia; Rangkuti FSRH, Winnellia
Scientific Journal of Nursing Research Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i1.1335

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi kesehatan yang memuat tentang masalah kesehatan organ reproduksi yang persiapannya dimulai dari masa remaja ditandai dengan menstruasi pertama untuk gadis remaja.Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan orang dewasa, mulai dari usia sekolah menuju usia kerja, serta memasuki usia reproduksi. Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang terjadi pada wanita yang berusia 14-20 tahun baik pada remaja yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Kehamilan remaja memberikan risiko yang sangat tinggi terhadap kematian ibu dan bayi, hal ini dikarenakan kehamilan remaja bisa menyebabkan terjadinya perdarahan pada saat hamil yang berisiko terhadap kematian ibu. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko yang berbahaya bagi remaja, diperlukan adanya pencerahan, perhatian, dan perlindungan yang khusus, agar remaja memahami cara memproteksi diri dari berbagai bahaya yang dapat merugikan masa depannya melalui video kesehatan reproduksi.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment, yaitu penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada suatu objek dengan atau tanpa kelompok pembanding namun tidak dilakukan randominasi untuk memasukan subjek ke dalam kelompok perlakuan atau kontrol. Desain eksperimental dalam penelitian ini menggunakan rancangan pre test and post test without control group design dimana pada desain ini, peneliti hanya melakukan intevensi pada satukelompok tanpa kelompok pembanding. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan mengambil data secara langsung. Hasil penelitian sebelum diberikan media video kesehatan reproduksi dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 70.33% dengan klasifikasi pengetahuan paling banyak kategori cukup yaitu sebanyak 31 responden (52.5%). Adapun hasil penelitian setelah diberikan media video kesehatan reproduksi dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 81.49% dengan klasifikasi pengetahuan paling banyak dengan kategori baik yaitu sebanyak 43 responden (72.9%).Terdapat perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui video tentang bahaya kehamilan usia dini dengan p value (0,000) pada uji wilcoxon.  Simpulan penelitian ini adalah pengetahuan remaja sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui video lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan melalui video.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA SECTIO CEASAREA DI RUANG ST.ANNA RSU ST.VINCENTIUS SINGKAWANG Tessa, Mardiana; Marsia, Marsia; Barlia, Gusti
Scientific Journal of Nursing Research Vol 2, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v2i2.1186

Abstract

Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. Dua faktor yang sangat mempengaruhi terhadap penyembuhan luka yaitu faktor usia karena sangat beresiko lamanya perbaikan sel dan faktor nutrisi yang memiliki peranan dalam imunitas tubuh, pembekuan darah dan pembentukan tulang. Dari data yang didapat peneliti di Rsu Santo Vincentius Singkawang dengan Sectiocaesarea pada tahun 2017 dengan jumlah pasien sebanyak 501, pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 262 pasien, sedangkan pada tahun 2019 menjadi 211 pasien, dan pada tahun 2020 dari januari sampai november menjadi 205 pasien. Kasus Sectiocaesarea ini merupakan kasus Sectiocaesarea terbesar nomor satu pada tahun 2017 dan menurun menjadi kasus Sectiocaesarea terbesar nomor dua pada tahun 2018 dan pada tahun 2020 turun menjadi kasus terbesar nomor empat. Tujuan penelitian ini untuk Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sectioceasarea Di Ruang St.Anna Rsu St. Vincentius Singkawang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data yang digunakan yaitu menggunakan uji Chis-quare. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 10 orang dan total sampel sebanyak 10 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji statistic Chis-quare pada tingkat kepercayaan 95% dengan a = 0,05, diperoleh Asymp.Sig umur ( 0,004 ) dan IMT ( 0.008 ) < a ( 0,05 ). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan umur dan IMT dengan penyembuhan luka post Sectiocaesarea Di Rumah Sakit Rsu Santo Vincentius Singkawang 2021. Saran untuk Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengontrol faktor-faktor lain.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD PEMANGKAT Lestari, Indah; Marsia, Marsia; Suharyanto, Suharyanto
Scientific Journal of Nursing Research Vol 3, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v3i1.1188

Abstract

Setiap perempuan menginginkan persalinannya berjalan lancer dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan bisa saja berjalan secara normal, namun tidak jarang proses persalinan mengalami hambatan dan harus dilakukan operasi. Hal ini berarti janin dan ibu dalam keadaan gawat darurat dan daoat diselamatkan jika persalinan dilakukan dengan cara operasi sectio caesarea. Pada umumnya post operasi section caesarea mengalami nyeri akibat bedah luka operasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tekhnik relaksasi genggam jari terhadao penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di RSUD Pemangkat tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desai penelitian Pra Eksperimental Design Without Control. Tekhnik pengambilan sampel dalam bentuk non probability sampling pada pasien post operasi sectio caesarea dengan jumlah 25 sampel responded, analisis data yang digunakan adalah uji statistic Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekhnik relaksasi ganggam jari dapat menurunkan skala nyeri pada klen post operasi sectio caesarea menghasilkan P Value sebesar 0,000 dengan nilai signfikan sebesar 0,05. Jadi nilai P<0,05 (Ha diterima). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pemberian teknik relaksasi genggam jari terbukti dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di rumah sakit RSUD Pemangkat
Pengaruh Media Audio Visual pada Pendidikan Kesehatan untuk Pencegahan Stroke pada Penderita Diabetes di Puskesmas Tekarang Juniartati, Erni; Zaini, Sarliana; Marsia, Marsia
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32182

Abstract

Diabetes Mellitus is a metabolic disorder of carbohydrates, fats, and proteins caused by abnormalities in insulin secretion, insulin action, or both. Diabetes Mellitus is known as a silent killer because it often goes unnoticed until complications arise. This study aimed to prove the significant influence of knowledge and attitudes of diabetes mellitus patients before and after being given an intervention in the form of health education through educational videos about stroke prevention. The method used is a quasi-experimental design with a pretest-posttest with control group. The intervention group received education through video media, while the control group was given education with leaflet media. The results showed a significant effect of audio-visual media on knowledge with a p-value of 0.012 (p < 0.05). The average knowledge difference in the intervention group was 22.35, while in the control group it was 15.67. The effect on attitude was also significant with a p-value of 0.001 (p < 0.05). The average attitude difference in the intervention group was 24.84, while in the control group it was 15.88. The conclusion of this study is that health education through audio-visual media significantly influences the knowledge and attitudes of diabetes mellitus patients in stroke prevention.
SOSIALISASI MODEL APLIKASI ANDROID EDUKASI SUAMI SIAGA (ESS) SEBAGAI INOVASI PENINGKATAN DUKUNGAN SUAMI IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG UTARA TAHUN 2023 Marsia, Marsia; Juniartati, Erni; Sulistyawati, Dwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3734-3746

Abstract

Di Indonesia, stunting atau balita pendek masih menjadi persoalan penting. Stunting bisa mengganggu perkembangan kognitif bayi. Suami berperan untuk mengambil keputusan di keluarga. Edukasi suami siaga (ESS) ialah sebuah jalan keluar pendidikan yang untuk mencegah stunting pada bayi yang dikandung ibu di masa kehamilan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan guna meningkatkan sikap dan pengetahuan suami ibu hamil di Puskesmas Singkawang Utara. Sampel pengabmas ini berjumlah 40 responden yang ditentukan secara acak dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengabmas dilaksanakan selama 6 bulan dari mulai pembuatan proposal hingga pelaporan. Evaluasi kegiatan ini didasarkan tingkat sikap dan pengetahuan sebagai usaha pencegahan stunting dengaan penyebaran kuesioner. Diperoleh hasil tingkat pengetahuan responden setelah diberikan sosialisasi yaitu 26 orang (65%) dengan tingkat pengetahuan baik dan 14 orang (35%) dengan tingkat pengetahuan cukup baik. Sikap responden setelah pelaksanaan sosialisasi yaitu 40 orang responden (100%) dengan kategori sikap positif. Harapan melalui pengabmas ini bisa digunakan menjadi rujukan program baik di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas sebagai usaha pencegahan Stunting.
EFEKTIVITAS RANGE OF MOTION (ROM) DALAM MENCEGAH KONTRAKTUR PADA LANSIA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG UTARA 1 Agustina, Mita; Marsia, Marsia
Scientific Journal of Nursing Research Vol 7, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v7i1.1825

Abstract

ABSTRACTElderly (elderly) is a phase of aging in human life with increasing age. A person experiencing the aging phase will experience a decline in organ function and a decrease in physical development which will result in health problems. Stroke is a major health problem in both developed and developing countries, stroke is the second most common cause of death and the main cause of disability in adults. It is characterized by loss of communication and motor skills, as well as cognitive decline. If the joint is not moved for a long time it will cause joint contractures. ROM is a person's ability to perform movements optimally in carrying out movements whether the muscles are fully shortened or not, or fully extended or not. ROM exercises are given to the shoulders, arms, elbows, wrists, fingers, groin, knees, ankles, and toes. Through this study, we designed ROM (Range Of Motion) exercises for elderly people with stroke to prevent contractures.This research aims to determine whether Range of Motion (ROM) exercises are effective in preventing joint contractures in elderly people with stroke. This research method is Quasi-Experimental Research, with a Pre and Post Test Without Control Group Design research design, with a sample size of 30 respondents. For data analysis in the study, Wilcoxon was used. The results of the study showed an increase in muscle strength in elderly people who trained with ROM. The conclusion of the research results shows that ROM (Range of Motion) is effective in preventing contractures with a p-value of 0.00Keywords : Range Of Motion, joint contractures, elderly, stroke ABSTRAKLanjut usia (lansia) merupakan fase penuaan dalam kehidupan manusia dengan bertambahnya usia. Seseorang yang mengalami fase penuaan akan terjadi penurunan fungsi organ dan penurunan perkembangan fisik yang akan berdampak adanya masalah kesehatan. Stroke merupakan masalah utama kesehatan baik di negara maju maupun di negara berkembang, stroke menjadi penyebab kematian kedua terbanyak dan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. Hal tersebut ditandai dengan hilangnya keterampilan komunikasi dan motorik, serta penurunan kognitif. Jika sendi tidak digerakkan dalam waktu lama akan menyebabkan tejadinya kontraktur sendi. ROM adalah kemampuan seseorang melakukan gerakan secara maksimal dalam melakukan gerakan apakah otot memendek secara penuh atau tidak, atau memanjang secara penuh atau tidak. Latihan ROM diberikan pada bagian bahu, lengan, siku, pergelangan tangan, jari-jari tangan, pangkal paha, lutut, pergelangan kaki dan jari jari kaki. Melalui studi ini kami merancang latihan ROM (Range Of Motion) pada lansia dengan Stroke yang tujuan nya mencegah terjadinya kontraktur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Latihan Range Of Motion (ROM) efektif mencegah kontraktur sendi pada lansia dengan Stroke. Metode penelitian ini adalah dengan Quasi Experimental Research, dengan desain penelitian Pre And Post Test Without Control Group Design, dengan jumlah sampel yaitu 30 responden. Untuk analisa data pada penelitian digunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot pada lansia yang dilatih ROM. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa ROM (Range of Motion) efektif dalam mencegah kejadian kontraktur dengan nil ai p value 0.00.Kata Kunci : Range Of Motion, kontraktur sendi, lansia, stroke
PROMOSI KESEHATAN MELALUI PENDIDIKAN REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI MAN MODEL SINGKAWANG TAHUN 2024 Marsia, Marsia; Juniartati, Erni; Sulistyawati, Dwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3572-3578

Abstract

Masa remaja merupakan periode transisi penting dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan yang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal perkembangan perilaku sosial dan kesehatan reproduksi. Ketertarikan remaja terhadap aktivitas seksual seringkali dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan yang kompleks dan dinamis. Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit, yang umumnya ditularkan melalui hubungan seksual dengan individu yang telah terinfeksi. Beberapa jenis IMS yang umum di antaranya adalah sifilis, herpes genital, trikomoniasis vaginalis, chancroid, klamidia, kondiloma akuminata, dan gonore. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas promosi kesehatan mengenai IMS melalui pendekatan edukatif kepada remaja. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk inovasi dalam meningkatkan pemahaman remaja mengenai risiko dan bahaya infeksi menular seksual, khususnya di lingkungan MAN Model Singkawang. Bentuk pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang berfokus pada upaya promosi kesehatan seputar IMS. Diharapkan, setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, terdapat peningkatan pengetahuan remaja terkait bahaya IMS. Rencana pelaksanaan pengabdian ini melibatkan 40 siswa sebagai sampel dan dilakukan di MAN Model Singkawang.