Pendidikan adalah usaha sadar untuk memberikan bimbingan dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai kedewasaan serta mampu melaksanakan kehidupannya secara mandiri. Melalui pendidikan jenjang sekolah dasar, guru bertindak sebagai tenaga pendidik yang akan menghasilkan penerus bangsa yang mempunyai integritas yang tinggi. Sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib di SD matematika merupakan studi yang mendukung dan berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan proes bernalar. Pada kelas tinggi yakni kelas V siswa dituntut untuk berpikir kritis, kreatif, mempunyai keterampilan dalam memecahkan masalah dan mengkonsepkan pengetahuan yang didapat secara mandiri. Ini sejalan dengan permasalahan yang muncul di SD Negeri 03 OKU dimana ada tidaknya pengaruh Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematis siswa dan ada tidaknya hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematis siswa. Desain penelitian yang dipakai yakni Quasi Experimental Desain dengan tipe Posttest Only Control Group Design. Populasi yang diambil adalah dari Keseluruhan kelas V dengan sampel yang diambel dari kelas V.A dan V.B dengan jumlah siswa 58 siswa. Teknik pengumpulan data yang dipakai yakni tes dan angket dan teknik analisis datanya menggunakan MANOVA. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perbedaan nilai rata-rata siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematisnya adalah 79,5 dan 85,5. Sedangkan kelas kontrol nilainya 53,2 dan 82,1. Selain itu hasil dari uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai 0,036. Dimana dari hasil nilai tersebut di dapatkan kesimpulan bahwa adanya pengaruh signifikan problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematis siswa serta ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematis siswa kelas V SD Negeri 03 OKU.
Copyrights © 2023