Anemia merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia. Anemia dapat disebabkan oleh penyakit infeksi, asupan zat gizi yang kurang, kehilangan darah (menstruasi) dan pengetahuan yang dimiliki. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri usia 13-15 tahun di kecamatan Galesong Selatan, kabupaten Takalar. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan 247 sampel pada siswi sekolah menengah pertama dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri diubah menjadi indeks status gizi menggunakan perangkat lunak Anthro Plus dari WHO. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia sebesar 17,8%. Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia (p > 0,05). Diharapkan kepada sekolah bersama puskesmas untuk memberikan pendidikan gizi/penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja, kesehatan reproduksi, suplementasi gizi dan asam folat serta pengadaan kantin sekolah dalam pengembangan program pencegahan dan penanggulangan anemia sehingga remaja terhindar dari anemia. Keywords: Anemia, remaja putri, tingkat pengetahuan, status gizi
Copyrights © 2023