Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Teenage Pregnancy as a Risk Factor of Stunting and Wasting among Children Aged 6-23 Months in Indonesia (IFLS 5 Analysis Study) Syah, Justiyulfah; Wahab, Abdul; Kandarina, BJ. Istiti
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v16i2.23655

Abstract

Abstrak. Stunting dan wasting saling terkait dengan peningkatan mortalitas terutama ketika keduanya dialami oleh anak yang sama serta meningkatnya angka kematian dan kesakitan perinatal di Indonesia diakibatkan oleh kehamilan dan kelahiran pada usia remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya risiko kehamilan usia remaja terhadap kejadian stunting dan wasting pada anak usia 6-24 bulan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain nested case-control study dengan menganalisis data Indonesia Family Life Survey (IFLS) periode ke-5. Hasil analisis bivariabel kejadian stunting dan wasting  tidak berhubungan secara statistik terhadap kehamilan usia remaja dengan nilai p=0, 39 (OR=1, 30; CI 95 = 0, 67-2, 48). Hasil analisis multivariat kejadian stunting dan wasting dengan kehamilan usia remaja dengan mengikut sertakan variabel berat badan lahir, tinggi badan ibu, penyakit infeksi, dan lokasi tempat tinggal tidak berhubungan secara statistik dengan nilai p=0,47 (OR=1,25; 95% CI=0,67-2,35). Penelitian ini didapatkan bahwa tidak berhubungan secara statistik antara kehamilan usia remaja dengan kejadian stunting dan wasting, namun tetap di perlukan startegi untuk menurunkan angka kehamilan usia remaja melalui sosialisasi dan edukasi bahaya pernikahan dini guna mendapatkan generasi dengan status kesehatan yang lebih baik.
Optimalisasi Penulisan Karya Ilmiah melalui Pelatihan dan Pembuatan E-Modul Pada Mahasiswa Gizi UNSULBAR Syah, Justiyulfah; Kasma, Andi Sri Rahayu; Irwan, Muhammad; Werdani, Aprilya Roza
SAMATA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH SCIENCE Volume 2, Issue 1, September-February 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sociality.v2i1.34345

Abstract

Kemampuan menulis sangat penting untuk dimiliki serta kegiatan menulis dapat dijadikan sebagai budaya, sebab dengan kemampuan tersebut seseorang dapat menuangkan ide-ide dan gagasan dengan sistematis dan runtun dalam bentuk karya ilmiah, serta dapat memperluas cakrawala dan mendorong penulis untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Karya tulis yang dihasilkan juga akan menjadi pengikat gagasan, ide dan kreatifitas yang penulis miliki. Kegiatan pelatihan bertujuan untuk mengadakan kegiatan dalam bidang pendidikan dan menginformasikan kepada mahasiswa terkait sistematika penulisan skripsi Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan. Pada pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta Pelatihan tentang pentingnya kemampuan menulis karya ilmiah agar memudahkan dalam menyelesaikan tugas akhir. Pelatihan tentang Penulisan karya ilmiah dapat diterima dengan baik setelah adanya pemberian pelatihan dan pengenalan e-modul
Demonstrasi dan Peningkatan Keterampilan Ibu dalam Pengolahan Makanan Kudapan Pendamping ASI Berbasis Pangan Lokal Syah, Justiyulfah; Abdullah, Anisa Dwirizky; Fauziah, Fauziah; Rahmaniah, Rahmaniah; Sari, Riska Mayang; Zakiah, Nur
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i1.882

Abstract

Angka stunting Polewali Mandar hingga Tahun 2022 berdasarkan data nasional masih menunjukkan masalah yang cukup tinggi. Desa Nepo kecamatan Wonomulyo merupakan salah satu desa yang berada di, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Alternatif pencegahan dan penanganan stunting ialah dengan perbaikan gizi dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan makanan bergizi untuk balita serta pemanfaatan bahan pangan lokal. Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui peningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah ikan tuna sebagai bahan pangan lokal menjadi olahan kudapan pendamping ASI bernilai gizi tinggi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan penyuluhan menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan media lembar balik. Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan pengolahan pangan lokal berbasis ikan tuna menggunakan metode demonstrasi pembuatan kudapan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan ibu dalam penggunaan pangan lokal berbasis ikan tuna.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Aryanti, Novi; Kalsum, Ummu; Syah, Justiyulfah; Khatimah, Husnul
Nutrition Science and Health Research Vol 2 No 1 (2023): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v2i1.2812

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia. Anemia dapat disebabkan oleh penyakit infeksi, asupan zat gizi yang kurang, kehilangan darah (menstruasi) dan pengetahuan yang dimiliki. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan hubungan antara pengetahuan dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri usia 13-15 tahun di kecamatan Galesong Selatan, kabupaten Takalar. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan 247 sampel pada siswi sekolah menengah pertama dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri diubah menjadi indeks status gizi menggunakan perangkat lunak Anthro Plus dari WHO. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia sebesar 17,8%. Tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia (p > 0,05). Diharapkan kepada sekolah bersama puskesmas untuk memberikan pendidikan gizi/penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja, kesehatan reproduksi, suplementasi gizi dan asam folat serta pengadaan kantin sekolah dalam pengembangan program pencegahan dan penanggulangan anemia sehingga remaja terhindar dari anemia. Keywords: Anemia, remaja putri, tingkat pengetahuan, status gizi
Creating A Stunting-Recovered Village Through A Local Food-Based Weaning Food Menu Demonstration for Human Development Cadres in North Bonde Village, Majene: Mewujudkan Desa Pulih Stunting Melalui Demonstrasi Menu MP-ASI Berbasis Pangan Lokal Pada Kader Pembangunan Manusia Desa Bonde Utara, Majene Mayangsari, Riska; Syah, Justiyulfah; Chaerul Anwaer, Muh
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v5i2.1356

Abstract

North Bonde Village is one of the villages that is a stunting locus in Majene Regency. The high number of stunting is caused by the low use of local food by the community. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of KPM and the community in making local food -based MP ASI innovations, which are also an independent effort to reduce stunting numbers. Mitra in this service activity is KPM and mothers who have toddlers, as many as 40 participants. PKM activities are carried out in the form of education and cooked demonstrations. The implementation of activities is divided into 3 stages, namely the education preparation phase, the implementation stage of the activity and then the third stage of the evaluation of the implementation of the activity. The results of the pre-post test obtained related to knowledge about the practice of providing the right MP-ASI/snacks that is before being given education is identified that most participants answered wrong (55.8%), after education the results of post-test knowledge increased by 50%so that an increase in correct answers was 94.2%. Then the results of the cooking demonstration are assessed objectively by looking at the processed MP-ASI results, all participants (100%) are able to make processed MP-ASI that are demonstrated. Local Food -Based Cooking Education and Demo is proven to be effective in increasing the knowledge and skills of mothers of toddlers, so it is recommended to be replicated in other stunting locus areas as an independent effort to accelerate stunting decreases.