Pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting, yaitu mulai dari saat pembuahan di dalam Rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun. Pemantauan (skrinning) ini ditujukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan menemukan secara dini gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera hasilnya agar lebih baik. Analisis situasi di Posyandu Dahlia di Kelurahan Talise Kota Palu ditemukan masalah yang ada yaitu terbatasnya pengetahuan kader dalam melakukan stimulasi, deteksi dan intervensi tumbuh kembang pada balita (SDIDTK). Kegiatan pengabdian berprioritas pada pemberdayaan kader posyandu dalam stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang pada balita. Program ini dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan. Tujuan program ini adalah kader mampu mengetahui dan mengimplementasikan SDIDTK dalam program posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak secara efisien. Metode pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan pendekatan edukasi berupa penyuluhan dan demonstrasi kepada kader posyandu berjumlah 5 orang. Pengabdian ini diawali dengan penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap kader. Hasil dari pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 33,64% dan sikap sebesar 28% dari sebelum dilakukan penyuluhan dan sesudah dilakukan penyuluhan.
Copyrights © 2023