Keterlambatan pada pelaksanaan proyek sering kali terjadi, maka dari itu perlu dilakukan pengendalian pada proyek agar pelaksanaannya dapat kembali terlaksana sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Metode Earned Value merupakan salah satu metode yang digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan proyek agar pekerjaan pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai tujuan akhir tanpa banyak penyimpangan. Perencanaan biaya dan waktu ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Rumah Susun STIE Tazkia Cendikia Bogor yang bertujuan untuk mengetahui indeks kinerja proyek, perkiraaan biaya dan waktu yang diperlukan, memberikan alternatif penyelesaian untuk mengatasi keterlambatan yang terjadi serta membuat kurva S setelah percepatan. Durasi pelaksanaan yang direncanakan adalah 330 hari dengan nilai kontrak Rp55.747.044.800,00 dan pada realisasinya berjalan selama 344 hari dengan kerterlambatan 14 hari dari rencana. Hasil perhitungan dengan metode earned value menunjukkan bahwa proyek sudah berjalan dengan biaya yang efisien, berdasarkan nilai CPI yang secara keseluruhan bernilai > 1. Sedangkan untuk nilai SPI pada minggu ke-13 hingga minggu ke-48 walatu tidak semnuanya memiliki nilai kurang dari < 1, hal ini menunjukkan proyek sedang mengalami keterlambatan. Percepatan yang dilakukan untuk mengejar keterlambatan yaitu menggunakan metode crashing dengan alternatif percepatan yang paling efektif untuk diterapkan yaitu penambahan 4 jam kerja lembur pada pekerjaan besi beton lantai 1,2 yang mampu mengejar keterlambatan proyek hingga sesuai dengan rencana yang di tentukan. Sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan durasi normal yang telah direncanakan dengan biaya sebesar Rp804.485.769. Dari biaya normal yaitu Rp539.784.000 dengan durasi percepatan 14 hari.
Copyrights © 2023