Latar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi diderita oleh lebih dari 30% populasi penduduk berusia dewasa di seluruh dunia. Terapi antihipertensi secara farmakologi diperlukan untuk membantu kontrol tekanan darah sehingga dapat terhindar dari komplikasi penyakit. Tidak tercapainya target terapi diduga berkaitan dengan jumlah obat yang terlalu banyak saat dikonsumsi, dimana beberapa pasien memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi yang dapat berujung pada ketidakpatuhan dan penolakan pasien untuk mengkonsumsi obatnya. Tujuan: Menganalisis pengaruh jumlah obat terhadap hasil terapi pasien hipertensi rawat inap di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik observasional dan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada 45 pasien hipertensi rawat inap yang dipilih secara purposive sampling dan dianalisa dengan uji regresi logistik. Hasil: Jumlah obat yang dikonsumsi sebagian besar responden ≤ average number of medicine (≤ 6 tablet) dalam sehari dengan jumlah responden sebanyak 34 orang (75,6%) dan hasil terapi antihipertensi tercapai pada 26 orang (57,8%). Hasil uji hipotesis dengan nilai p sebesar 0,002 menunjukkan ada pengaruh jumlah obat terhadap hasil terapi pasien hipertensi rawat inap di RSUD Ulin Banjarmasin. Simpulan: Semakin sedikit jumlah obat, semakin tercapai target terapi antihipertensi dengan tekanan darah <140/90 mmHg.
Copyrights © 2023