Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Obat Terhadap Hasil Terapi Pasien Hipertensi Rawat Inap Di RSUD Ulin Banjarmasin Daifa, Tri Masruratun; Yuwindry, Iwan; Audina, Mia; Kurniawati, Darini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi diderita oleh lebih dari 30% populasi penduduk berusia dewasa di seluruh dunia. Terapi antihipertensi secara farmakologi diperlukan untuk membantu kontrol tekanan darah sehingga dapat terhindar dari komplikasi penyakit. Tidak tercapainya target terapi diduga berkaitan dengan jumlah obat yang terlalu banyak saat dikonsumsi, dimana beberapa pasien memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi yang dapat berujung pada ketidakpatuhan dan penolakan pasien untuk mengkonsumsi obatnya. Tujuan: Menganalisis pengaruh jumlah obat terhadap hasil terapi pasien hipertensi rawat inap di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik observasional dan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada 45 pasien hipertensi rawat inap yang dipilih secara purposive sampling dan dianalisa dengan uji regresi logistik. Hasil: Jumlah obat yang dikonsumsi sebagian besar responden ≤ average number of medicine (≤ 6 tablet) dalam sehari dengan jumlah responden sebanyak 34 orang (75,6%) dan hasil terapi antihipertensi tercapai pada 26 orang (57,8%). Hasil uji hipotesis dengan nilai p sebesar 0,002 menunjukkan ada pengaruh jumlah obat terhadap hasil terapi pasien hipertensi rawat inap di RSUD Ulin Banjarmasin. Simpulan: Semakin sedikit jumlah obat, semakin tercapai target terapi antihipertensi dengan tekanan darah <140/90 mmHg.
Edukasi Penggunaan Tanaman Herbal Pada Masyarakat Di Desa Sungai Tandipah Nastiti, Kunti; Erpiana, Indah Nor; Lisnawati, Lisnawati; Hariyadi, Ricky; Rahimah, Rahimah; Daifa, Tri Masruratun
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1592

Abstract

Pendahuluan: Tanaman obat tradisional merupakan tanaman yang dapat mencegah terjadinyasuatu penyakit. Efek samping yang ditimbulkan sangat rendah karena bersifat alami namun tetap dalam takaran yang sesuai. Penggunaan yang turun temurun oleh masyarakat dan berkhasiat obat serta efek samping yang kecil inilah masyarakat lebih memilih menggunakan obat tradisional dalam mengobati suatu penyakit. Desa Sungai Tandipah merupakan wilayah yang berada di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Masyarakat di desa ini masih banyak menggunakan obat tradisional untuk mengatasi beberapa penyakit. Penggunaan tanaman obat hingga menghasilkan suatu efek farmakologi disebabkan oleh kandungan senyawa yang dimilikinya. Namun, tetap saja penggunaannya selain dari bukti empiris juga dikaitkan dengan penelitian dan penggunaan takaran yang tepat. Tujuan: Untuk mengedukasi pengunaan tanaman herbal di masyarakat di Sungai Tandipah. Metode: Metode yang digunakan berupa tahap pendataan (survei), sosialisasi, edukasi dan evaluasi. Survei dilakukan untuk mengetahui macam tanaman yang digunakan masyarakat dalam mengobati penyakit dengan teknik wawancara. Sebelum dilakukan edukasi masyarakat diberikan pretes terlebih dahulu mengenai penggunaan tanaman herbal yang akan diberikan. Selanjutnya, diberikan edukasi penggunaan tanaman herbal kepada masyarakat melalui pemberian materi secara langsung dan tanya jawab. Tahap terakhir adalah evaluasi dengan cara memberikan posttest. Hasil: Berdasarkan hasil pendataan (survei) dari total responden sebanyak 30 orang didapatkan penyakit yang banyak diderita masyarakat di Desa Sungai Tandipah adalah Hipertensi (40%)dan Diabetes (35%). Tanaman yang digunakan adalah Daun belimbing wuluh untuk mengatasi hipertensi (55%) dan daun salam dan sereh untuk penyakit Diabetes Mellitus (55%). Pada proses tanya jawab yang kami lakukan dengan responden ternyata masih terdapat responden yang belum mengetahui mengenai penggunaan tanaman herbal sebagai terapi pengobatan khususnya takaran dan penggunaan yang tepat. Terdapat peningkatan pengetahuan dengan adanya edukasi ini dilihat dari peningkatan pengetahuan sebesa (100%). Simpulan: Berdasarkan hasil kegiatan melalui kegiatan edukasi penggunaan tanaman obat yang dilakukan pada masyarakat di Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dapat disimpulkan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan mengenai pemanfaatan/penggunaan tanaman obat.Kata kunci: Tanaman Herbal, Hipertensi, Diabetes