Latar Belakang: Ekstrak daun pegagan memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain flavonoid, alkaloid, triterpenoid bermanfaat mencegah rambut rontok. Ekstrak daun pegagan dibuat sediaan kondisioner untuk mencegah rambut rontok. Sediaan kondisioner diformulasikan dengan variasi konsentrasi cetil alkohol 6% dan karagenan 0,5%. Tujuan: Mengetahui formulasi yang optimal dan menganalisis pengaruh variasi konsentrasi terhadap stabilitas sediaan kondisioner ekstrak daun pegagan. Metode: Eksperimental dengan rancangan pre-eksperimental. Ekstrak daun pegagan dibuat 3 formulasi dengan variasi konsentrasi cetil alkohol 6%, karagenan 0,5% dan kombinasi keduanya, dilakukan uji stabilitas dengan metode cycling test, pengujian stabilitas meliputi organoleptis, homogenitas, uji tipe emulsi, uji pH, viskositas dan uji hedonik. Hasil: Stabilitas organoleptis dari formula I dan Formula III stabil memiliki tekstur yang lembut warna hijau muda dan bau khas pegagan sedangkan formula II tidak stabil memiliki tekstur yang kurang kental, warnya hijau kecoklatan. Formula I dan formula III stabil homogen, sedangkan formula II tidak stabil dan tidak homogen. Nilai viskositas formula I p-value 0,010 dan formula II nilai p-value 0,000 tidak stabil. Nilai pH formula I p-value 0,021 dan II nilai p-value 0,004 tidak stabil, pH formula III nilai p-value 0,312 stabil. Simpulan: Pada ketiga formula hanya formula III yang optimal daripada formula I dan II.
Copyrights © 2023