Moderasi beragama lahir sebagai respons terhadap konflik-konflik yang diilhami oleh perbedaan agama dengan tujuan untuk mempromosikan pemahaman, dialog, dan perdamaian antar agama. Moderasi beragama adalah pendekatan dalam praktik keagamaan yang menekankan pada pemahaman yang inklusif, toleransi, dan pemahaman yang lebih luas terhadap nilai-nilai agama. Pelajaran tentang moderasi beragama dapat membantu siswa memahami bahwa toleransi, penghargaan terhadap perbedaan dan inklusi adalah nilai-nilai penting dalam masyarakat yang multikultural. Kelembagaan dan kurikulum pembelajaran MA dan SMA memiliki perbedaan. Oleh karena itu, pemahaman moderasi beragama siswa MA, SMA dan perbandingannya perlu diteliti. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian yang diperoleh adalah nilai mean () tentang pemahaman penerimaan terhadap tradisi lebih tinggi dibandingkan dengan pemahaman yang lainnya yaitu 11,06, perhitungan analisis ANOVA menghasilkan F = 54,58 lebih besar dari 5,29, hal ini mengandung arti bahwa hipotesis nol ( ) ditolak dan pada dua sampel tersebut terdapat minimal adanya dua perbedaan tingkat pemahaman dari keempat pemahaman yang terdiri dari komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.
Copyrights © 2024