Homoseksualitas masih dipandang sebagai penyimpangan yang bertentangan dengan norma agama dan sosial oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Hal ini menimbulkan sikap atau prasangka negatif yang diperlihatkan kepada komunitas homoseksual. Faktor-faktor yang membentuk prasangka antara lain orientasi keagamaan dan kerendahan hati budaya (cultural humility). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara orientasi keagamaan dan cultural humility dengan prasangka terhadap homoseksual. Penelitian ini menggunakan survei potong lintang dengan mahasiswa S1 (N = 394) berusia 18-25, pria dan wanita dengan orientasi heteroseksual yang belajar di Surabaya. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi beragama (ekstrinsik, intrinsik, pencarian) dan cultural humility secara simultan memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi prasangka terhadap homoseksual (R=0.709; R2=0.503; F = 98.269; p=<0.001). Variabel cultural humility memiliki hubungan tertinggi dengan prasangka terhadap homoseksual. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa orientasi beragama dan terutama cultural humility berperan sebagai anteseden dari prasangka terhadap homoseksual. Untuk itu, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada partisipan yang sama ataupun yang berbeda untuk menguji konsistensi temuan pada penelitian ini.
Copyrights © 2023