Rokok mengandung zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan remaja. Timbulnya kebiasan merokok pada remaja ini biasanya diawali dengan rasa penasaran untuk mencoba merokok dari melihat orang sekitarnya yang merokok, serta tekanan teman sebaya turutan dildalam mempengaruhi remaja untuk mulai merokok, oleh karena itu banyak terjadinya kasus merokok pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan gangguan pola tidur pada remaja di SMK Taruna Jaya Perwira (TJP) Tuban. Desain pada penelitian ini analitik korelasi, Populasi penelitian adalah seluruh Siswa kelas XI Teknik Pemesinan (TPM) di SMK Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban berjumlah 278 siswa. Besar sampel 164 siswa menggunakan teknik Purposive Sampling. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, variable independen yaitu kebiasaan merokok dan variable dependen yaitu gangguan pola tidur. Pengambilan data dengan kuesioner dan Analisis uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhnya (100%) remaja yang memiliki kebiasaan merokok ringan, sedang maupun berat mengalami pola tidur terganggu, dan tidak satupun (0%) remaja yang memiliki kebiasaan merokok ringan, sedang maupun berat mengalami pola tidur tidak terganggu. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan Spearman diperoleh nilai?=0,017 (p<0,05) dan korelasi koefisien 0,186 yang berarti terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan gangguan pola tidur pada remaja di SMK Taruna Jaya Perwira (TJP) Tuban. Semakin banyak jumlah batang rokok yang dikonsumsi remaja maka akan semakin beresiko mengalami gangguan pola tidur. Karena nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya remaja yang memiliki kebiasaan merokok seringkali mengalami kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun dimalam hari.
Copyrights © 2023