Permintaan ikan Cakalang yang meningkat memiliki makna positif bagi pengembangan perikanan khususnya dari sisi ekonomi, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup luas dan potensial seperti di WPPNRI 714. Namun, tuntutan pemenuhan kebutuhan sumberdaya tersebut akan diikuti oleh tekanan eksploitasi sumberdaya ikan yang juga semakin intensif. Apabila tidak dikelola secara bijaksana, sangat dikhawatirkan pemanfataan sumberdaya secara intensif akan mendorong usaha perikanan ke dalam kehancuran dan terjadinya konflik dalam pemanfaatan sumberdaya ikan. Penguatan pengelolaan sangat memerlukan hasil penelitian tentang status stok terutama data parameter populasi dan tingkat eksploitasi untuk mendasarinya. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada wilayah penangkapan WPP 714 yang didaratkan di PPS Kendari selama periode Oktober 2020 s/d September 2021 dengan jumlah sampel total sebanyak 1.259 ekor. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter populasi cakalang meliputi struktur ukuran panjang cakalang yang tertangkap memiliki kisaran panjang cagak yaitu 150-770 mm, dan berat berkisar 40-10.820 g, dimana jumlah cakalang tertangkap dengan > 42 cm (63,07%) dan < 42 cm (36,93 %). Hubungan panjang berat menunjukan pola allometrik positif baik total maupun temporal dengan persamaan yaitu W = 0,000002L3,3998. Panjang asimtotik cakalang diperoleh yaitu 838,80 mm (83,88 cm) dan koefisien pertumbuhan yaitu 0,68 serta t0 yaitu -0,095.
Copyrights © 2023