Semakin ketatnya persyaratan dan kuota penerimaan migran luar negeri oleh negara-negara penerima migran/negara-negara ketiga berimplikasi pada semakin meningkatnya jumlah migran luar negeri di Indonesia. Maka dari itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan personal hygiene dan kesehatan paru-paru bagai salah satu bentuk pencegahan TBC di kalangan migran. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Kafe Fastron Lt 3 Unusa, Kampus B, Jemursari, Surabaya dihadiri oleh 29 Migran atau pengungsi yang berasal dari Afghanistan, Pakistan, Iran, Somalia, Sudan, dan Myanmar. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa Pelatihan Psychological Firs Aid, Basic Life Support, dan Kegawatdaruratan untuk menjadi kader kesehatan migran atau pengungsi. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif untuk melihat perubahan pengetahuan peserta dari pretest dan posttest yang disebar dan dengan dilihat dari antusiasme peserta dan peningkatan pengetahuan peserta dengan menggunakan analisis uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan p-value bernilai 0,005. Karena nilal 0,005 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa "Ha diterima". Artinya ada perbedaan antara pengetahuan santri sebelum dilakukan penyuluhan (Pretest) dan setelah dilakukan penyuluhan (Posttest). Terdapat pengaruh pemberian penyuluhan yang telah dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Migran terkait Gejala TB dan Penyebaran Bakteri Mycobacterium Tuberculosis 2023.
Copyrights © 2023