Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jumlah posisi pelaku dalam novel Siti Nurbaya menurut interpretasi mahasiswa. Selain itu, juga dideskripsikan hubungan antara interpretasi itu dengan perbedaan etnis dan jenis kelamin. Penelitian dilakukan di semester ganjil tahun akademis 2021/2022. Populasi penelitian ini adalah 1.200 mahasiswa yang mengisi kuesioner melalui google form dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka yang beretnik Minang berjumlah 496 orang terbagi dari 124 orang lelaki dan 372 orang perempuan. Mereka yang beretnik non-Minang berjumlah 704 orang, terbagi dari 212 orang lelaki dan 492 orang perempuan. Sampel ditetapkan sebanyak 300 sesuai dengan prinsip Slavin. Instrumen penelitian adalah kuesioner melalui google forma yang berisi 5 jenis biodata mahasiswa dan pertanyaan tentang kedudukan 4 tokoh dalam Siti Nurbaya. Sampel dipilih secara random sederhana sesuai dengan perbandingan anggota populasi. Data kedudukan tokoh menurut interpretasi mahasiswa dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan data hubungan antara kedudukan tokoh menurut interpretasi mahasiswa dengan jenis etnik dan jenis kelamin dianalisis menggunakan statistik inferensial nonparametriks yakni uji korelasi kontingensi. Temuan penelitian, menurut interpretasi mahasiswa, Siti Nurbaya adalah tokoh utama, Syamsul Bahri adalah tokoh kedua, Baginda Sulaiman sebagai tokoh pembantu pertama. Datuk maringgi sebagai tokoh pembantu kedua. Tidak ada hubungan signifikan antara kedudukan tokoh menurut interpretasi mahasiswa dengan etnik dan jenis kelamin.
Copyrights © 2022