Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil wawancara terstruktur dan analisis kebutuhan guru serta siswa yang menunjukkan bahwa guru kurang berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga masih ada siswa yang kesulitan dalam memahami materi, serta belum ada pengenalan kearifan lokal di Sekolah Dasar. Berdasarkan hal tersebut, menjadi dasar peneliti untuk mengembangkan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III . Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Pengembangan bahan ajar terdapat 5 tahapan yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian dilaksanakan di SDN Ujuengnegoro 02 serta SDN Bakalan. Hasil rata-rata uji kevalidan diperoleh dari penilaian ahli bahan ajar sebesar 99,0% (sangat valid) dan penilaian ahli materi sebesar 95,53% (sangat valid), sedangkan hasil uji kepraktisan diperoleh dari hasil tanggapan guru sebesar 91,81% % (sangat valid) dan respon siswa sebesar 97,08% (sangat valid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif guru dalam pembelajaran, sehingga siswa termotivasi dalam penggunaan bahan ajar tersebut. Berdasarkan penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III Sekolah Dasar dapat menjadi salah satu pilihan bahan ajar yang dapat digunakan oleh guru dalam mengenalkan kearifan lokal Kabupetan Batang, serta dapat dikembangkan menjadi bahan ajar yang baru oleh penelitian selanjutnya. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023