The Banua Botanical Garden area in South Kalimantan reaches an area of 100 ha, has a collection of plants such as a natural dye plant zone with an area of 4.2 ha. The role of natural coloring plant zones for preservation, research, education and tourism. The widespread use of chemical dyes has resulted in natural dyes being less attractive to be used and used today. Identification needs to be done in the natural dye plant zone to find natural dye plants. This study aims to determine the types of natural dye plants, plant parts that can be used as a source of natural dyes and determine the type of color produced by natural dye plants. Using the census method to record all natural coloring plants followed by grinding and boiling methods on plant parts to reveal the resulting color. Field observations revealed 8 types of natural dye plants, namely, Syzygium cumini, Bixa orellana, Terminalia catappa, Phaleria macrocarpa, Swietenia mahagoni, Areca catechu, Dracaena angustifolia and Gluta renghas. The parts of the plant used with each amount are 4 stems, 3 fruits and 3 leaves. The colors produced by natural dye plants through the boiling process with each amount are 2 yellow, 2 red, 2 orange, 1 green and 3 brown.Kawasan Kebun Raya Banua di Kalimantan Selatan mencapai luasan 100 ha, memiliki koleksi tanaman seperti zona tanaman pewarna alami dengan luas 4,2 ha. Peran zona tanaman pewarna alami untuk pelestarian, penelitian, pendidikan dan wisata. Maraknya penggunaan zat pewarna kimia mengakibatkan pewarna alami kurang diminati untuk dimanfaatkan pada masa sekarang. Identifikasi perlu dilakukan di zona tanaman pewarna alami untuk mengetahui tanaman pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman pewarna alami, bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pewarna alami dan menentukan jenis warna yang dihasilkan tanaman pewarna alami. Menggunakan metode sensus untuk mendata seluruh tanaman pewarna alami dilanjutkan dengan metode penggerusan dan perebusan pada bagian tanaman agar memunculkan warna yang dihasilkan. Hasil pengamatan dilapangan didapatkan 8 jenis tanaman pewarna alami yaitu, Syzygium cumini, Bixa orellana, Terminalia catappa, Phaleria macrocarpa, Swietenia mahagoni, Areca catechu, Dracaena angustifolia dan Gluta renghas. Bagian tanaman yang digunakan dengan masing-masing jumlah yaitu, batang 4, buah 3 dan daun 3. Warna yang dihasilkan tanaman pewarna alami melalui proses perebusan dengan masing-masing jumlah yaitu, kuning 2, merah 2, oranye 2, hijau 1 dan coklat 3.
Copyrights © 2024