Sumber belajar yang kontekstual dan sesuai dengan karakteristik siswa masih diperlukan. Namun, sumber belajar utama di sekolah masih berasal dari buku teks di mana materi yang disediakan masih umum atau tidak sesuai karakteristik siswa. Modul fisika berbasis kearifan lokal dengan pendekatan scaffolding dapat menjadi sumber belajar yang menyediakan informasi yang kontekstual. Pendekatan scaffolding diterapkan agar siswa dapat mencapai kemampuan potensial siswa yang diharapkan oleh guru. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan modul fisika berbasis kearifan lokal suku Dayak Keninjal dengan pendekatan scaffolding. Penelitian ini menggunakan metode R&D model 4D dengan tahapan define, design, develop, dan disseminate. Pengumpulan data menggunakan teknik nontes berupa angket penilaian kelayakan modul dan angket respon siswa terhadap modul. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menghitung nilai rata-rata hasil penilaian dari para ahli dan mengkonversi nilai yang diperoleh menjadi ke dalam skala 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian dari ahli media dan ahli materi berada pada kategori sangat baik, sedangkan penilaian dari siswa untuk aspek materi, fungsi, dan Bahasa berada pada kategori baik. Secara keseluruhan total penilaian dari siswa berada pada kategori sangat baik. Beberapa revisi dilakukan terhadap modul berdasarkan hasil penilaian kelayakan dan uji keterbacaan modul. Modul yang dikembangkan dapat menjadi sumber belajar yang layak dan berguna dalam pembelajaran fisika.
Copyrights © 2023