Beberapa praktikum di Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan memerlukan enzim sebagai bahannya. Selama ini, enzim didapatkan dari nanas untuk bromelin dan kentang untuk katalase. Penelitian ini dilakukan untuk memperbanyak jenis enzim yang digunakan untuk praktikum. Enzim yang ingin dicari adalah amilase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu inkubasi bakteri terhadap aktivitas amilase yang dihasilkan. Tiga isolat yang diuji yaitu A3-04, A3-02 dan G1-01 menunjukkan ketiganya memiliki aktivitas amilase. Zona bening yang dimiliki A3-04 terlihat memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan A3-02 dan G1-01, diduga A3-04 memiliki aktivitas amilase paling tinggi. Metode DNS (Dinitro salicylic acid) dilakukan untuk menentukan aktivitas amilase. Pengaruh suhu dan waktu inkubasi bakteri pada aktivitas amilase ditentukan dengan menumbuhkan kultur bakteri pada suhu 30, 35 dan 40oC. Sampel diambil pada waktu inkubasi 15, 16 dan 17 jam untuk dilakukan pengukuran aktivitas amilase. Selain aktivitas amilase, dilakukan juga pengukuran kepadatan sel bakteri dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas amilase tertinggi terjadi pada inkubasi bakteri A3-04 pada suhu 35oC selama 17 jam. Dari hasil ini, rekomendasi yang dapat diberikan untuk memproduksi amilase adalah melakukan inkubasi bakteri A3-04 pada suhu 35oC selama 17 jam. Hasil identifikasi bakteri secara molekuler isolat A3-04 adalah Bacillus flexus strain Xh8 dengan tingkat kesamaan 100,00%. Kata kunci — Amilase, Bacillus flexus, suhu, kepadatan sel, waktu inkubasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024