Jurnal Pengabdian Ilung (Inovasi Lahan Basah Unggul)
Vol 3, No 3 (2024)

Workshop Penciptaan Seni Tutur Baru Basanandung Kesah Guru Seni Budaya SMA Se-Kabupaten Barito Kuala

Dwi Wahyu Candra Dewi (Universitas Lambung Mangkurat)
Sulisno Sulisno (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
29 Feb 2024

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan dengan melihat konteks sesuai dengan lingkungan lahan basah sekitar kampus. Pengabdian ini melibatkan guru MGMP Seni Budaya untuk memberikan pelatihan mencipta seni tutur baru. Banyak hal yang mendasari penciptaan seni tutur baru, diantaranya mulai hilangnya seni tutur lama, mulai tidak dikenalnya seni tutur lama, dan mulai bermunculan seni tutur kebarat-baratan yang mengancam identitas kelokalan. Berdasarkan observasi awal, tim pengabdian masyarakat menemukan permasalahan pada guru Seni Budaya SMA Kab. Barito Kuala mengalami kendala dalam pembelajaran berbasis konteks. Guru-guru yang ada di sana sebagaian besar berlatar belakang budaya Jawa. Padahal, dalam pembelajaran Seni Budaya di Kalimantan Selatan perlu diajarkan budaya Banjar. Oleh karena itu, tim pengabdian berusaha melatih guru-guru tersebut untuk dapat menciptakan seni tutur baru Basanandung Kesah yang diadopsi dari seni tutur lama yaitu Andi andi. Peserta pelatihan menjadi sadar bahwa menjaga dan melestarikan salah satu budaya lokal menjadi tugas bersama. Pelatihan mencipta basanandung kesah inilah yang menjadi salah satu caranya.

Copyrights © 2024