cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
jurnal.ilung@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Kayu Tangi Banjarmasin , Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 271 Documents
The Miracle Tree: Manfaat Kelor Terhadap Kesehatan Masyarakat Riza Adrianoor Saputra; Untung Santoso; Tuti Heiriyani; Jumar Jumar; Rabiatul Wahdah; Nursyam Andi Syarifuddin; Komala Aminda Putri; Alda Navira; Noor Aisyah
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.88 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i2.3959

Abstract

Moringa oleifera is a type of plant that has many benefits. Moringa leaves are very well consumed by humans with a variety of processed products. This Community Service aims to open people's insight, knowledge, and skills about the benefits of Moringa leaves for healts, as well as provide business opportunities for farming communities who are interested in cultivating Moringa plants to increase their income. The method used in community service is in the form of counseling. The results of this activity have provided knowledge to the community, especially farmers in the Landasan Ulin Barat Village about the benefits of Moringa leaves for health. This community service is expected to be carried out in a sustainable manner, so that the counseling that has been given can be put into practice in real terms, thus providing benefits for the people of the West Landasan Ulin Village.
Sosialiasi Lokasi Peta Rawan Genangan Kota Banjarbaru Menggunakan Teknologi Pengindraan Jauh di PUPR Banjarbaru Rony Riduan; Jamiyaturrasyidah Jamiyaturrasyidah; Riza Miftahul Khair; Chairul Abdi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2960.878 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4771

Abstract

Pemanfaatan SIG dan pengindraan jauh dapat meminimalkan dampak bencana. Pengindraan jauh bisa dimanfaatkan untuk memetakan resiko kejadian genangan dan banjir dengan memanfaatkan hasil analisis citra satelit. Kegiatan ini bertujuan memetakan wilayah resiko serta menyusun skala prioritas penanganan peristiwa genangan dan banjir yang terjadi di Kota Banjarbaru. Tingkat resiko genangan dan banjir diidentifikasi menggunakan metode analisis citra satelit pada platform Google Earth Engine untuk mengetahui sebaran probabilitas (hazard) dan tingkat kerawanan (vulnerability) banjir di wilayah Kota Banjarbaru. Parameter tingkat probabilitas banjir yang digunakan meliputi elevasi, slope, dan Gaussian Curvature. Tingkat kerawanan banjir dianalisis menggunakan parameter densitas populasi dan jalan. Genangan banjir didapatkan dari analisis NDWI pada platform Google Earth Engine (GEE). Namun dengan adanya kendala tutupan awan pada saat kejadian banjir/genangan pada bulan Januari 2021, maka untuk meningkatkan akurasi analisi, digunakan citra Sentinel-1 SAR GRD yang menggunakan dual-polarisasi C-band pada 5.405 GHz pita ganda VH.Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta resiko dan skala prioritas penanganan banjir/genangan kang dibagi per kecamatan di kota Banjarbaru. Hasil kegiatan disampaikan melalui sosialisasi pada PUPR Banjarbaru yang juga dihadiri beberapa Instansi lain dan Kelurahan di lingkungan pemerintah Banjarbaru. Hal ini juga diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak dinas PUPR untuk melakukan penataan sistem drainase, sempadan sungai maupun kawasan permukiman. 
Pelatihan Pembuatan Trichokompos untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman di Desa Banua Supanggal Mariana Mariana; Ismed Setya Budi; Yusriadi Marsuni; Muhammad Indar Pramudi; Salamiah Salamiah; Ismed Fachruzi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.359 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i1.3618

Abstract

Upaya pengendalian penyakit tanaman sampai saat ini oleh petani di desa Banua Supanggal Kecamatan Pandawa masih bertumpu pada penggunaan pestisida sintetik. Akibatnya jumlah konsumsi penggunaan pestisida terus meningkat.  Alternatif pengendalian yang aman dan ramah lingkungan  adalah penggunaan agensia hayati spesifik lokasi. Sudah banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan Trichokompos efektif untuk pengendalian penyakit tanaman pertanian, dan perlu disosialisasikan ke petani di desa. Pengendalian hayati menggunakan Trichokompos  hasil dari campuran jamur antagonis Trichoderma sp spesifik lokasi dengan kotoran ternak sebagai media formulasi perbanyakan masih belum dikenal petani di desa Banua Supanggal. Kegiatan ini diawali pertemuan diskusi dengan ketua kelompok tani untuk melihat permasalahan di pertanaman petani dan dilanjutkan pengamatan penyakit utama yang ada. Tahap kedua penyuluhan kepada anggota kelompok tani dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan Trichokompos. Hasil kegiatan ini menunjukkan petani sangat antusias mengikuti semua kegiatan mulai pembuatan sampai aplikasi di lahan. Pada kegiatan pendampingan lanjutan sudah menunjukkan petani mempraktekkan cara pembuatan di kelompok masing-masing. Hasil monitoring dan evaluasi sudah membuktikan bahwa  Trichokompos sudah berhasil diproduksi oleh petani secara mandiri.
Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat Desa Padasuka di Tengah Pandemi Covid-19 Endah Megawati; Tubagus Yudistira; Eka Iskandar; Sarah Adilah; Muhtadin Muhtadin; Sitti Chadidjah
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.056 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4241

Abstract

Menilik kondisi saat ini yang serba sulit akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung mereda, telah banyak berdampak pada berbagai sektor termasuk sektor sosial, ekonomi, keagamaan ataupun kesehatan. Tentunya diperlukan usaha bersama dalam meningkatkan iman serta imunitas tubuh sehingga seluruh aspek akan kembali berjalan kearah yang lebih baik. Adapun maksud dan tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk berkontribusi, membantu, dan meringankan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung menyajikan berbagai informasi yang diperoleh melalui wawancara ataupun observasi dari hasil tindak lanjut program yang berlangsung. Secara keseluruhan, kegiatan dapat berlangsung dengan baik. Tiga hal yang menjadi fokus utama dalam kegiatan pengabdian bergerak pada upaya sosial dalam membantu masyarakat desa Padasuka bertahan hidup di tengah pandemi. Kemudian dalam bidang kesehatan yang diaplikasikan dengan bentuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol Kesehatan. Terakhir yang juga yang tidak kalah penting yaitu dengan membangun nilai-nilai keimanan dan spiritual yang kuat, berupa terselenggaranya kegiatan keagamaan.  Diharapkan dengan adanya kegiatan ini menjadi jalan awal terbukanya kesadaran akan pentingnya kepedulian antar masyarakat. Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Covid-19, Kesadaran Masyarakat, Kegiatan Keagamaan
Perintisan Wirausaha Produksi Asap Cair di SMKN 3 Banjarbaru Ahmad Budi Junaidi; Abdullah Abdullah; Sunardi Sunardi; Rahmat Yunus
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.771 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i1.3504

Abstract

Ahmad Budi Junaidi1, Abdullah2, Sunardi*3, Rahmat Yunus41,2,3,4Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru*e-mail: sunardi@ulm.ac.idReceived: 31 Mei 2021/ Accepted: 16 Juni 2021 Abstract The aim of this program is to train students about liquid smoke production so the students have entrepreneur skill and to be more creative, innovative and independent and to build their own business. The activity of making liquid smoke is carried out offline with the participants being teachers, technicians, and students. Furthermore, assistance is carried out in the packaging and marketing activities of liquid smoke. From this community service activity, school students were inspired and began to produce liquid smoke and market it, while for the service team, this activity was a means of transferring knowledge and technology as the implementation of the three main duties of Higher Education. Keywords: liquid smoke; community service; enterpreneur Abstrak Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan berwirausaha dalam bidang produksi asap cair sehingga diharapkan peserta didik terdorong untuk lebih kreatif dan inovatif serta mandiri untuk berani dan tergerak membangun usaha sendiri. Kegiatan pembuatan asap cair dilakukan secara luring dengan peserta pelatihan adalah guru dan teknisi sekolah, dan siswa. Selanjutnya dilakukan pendampingan pada kegiatan pengemasan dan pemasaran asap cair. Dari kegiatan pengabdian ini, siswa sekolah terinspirasi dan mulai memproduksi asap cair dan memasarkannya, sedangkan untuk tim pengabdi, kegiatan ini merupakan sarana tranfer ilmu dan teknologi sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.  Kata kunci: asap cair; pengabdian masyarakat; kewirausahaan
Sosialisasi Dan Implementasi Eco paving Block Untuk Pemberdayaan Masyarakat Industri Kecil Nursiah Chairunnisa; Ratni Nurwidayati; Husnul Khatimi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.314 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4088

Abstract

In South Kalimantan, coconut shell waste is enormous and is not utilized massively by the local community so that it covers river mouths and even fills the bottom of warehouses and people's houses, and waste/used coconut shells have piled up. This condition causes the river mouth to narrow so that it becomes a problem that is quite disturbing to the local community. Currently, most of the shell waste is used and only used as handicrafts and making briquettes. The use of coconut shell waste for paving blocks is one solution to utilize coconut shell waste into construction materials that support eco-green construction by reducing the cement content. Empowerment of local communities to process coconut shell waste as an eco-paving block construction material is useful in the long term for local communities and supports government programs in implementing the eco-green construction concept. Therefore, the initial step taken was socialization and implementation for small industry partners providing paving blocks in Banjarbaru, South Kalimantan related to manufacturing coconut shell waste as a building material for eco paving blocks. Furthermore, the results of this eco paving block are expected to be further disseminated to local communities to independently make eco paving blocks that can later be used for the construction of public space facilities and green open spaces
Sistem Kontrol Otomatis Berbasis IoT dan Sel Surya Untuk Budidaya Jamur Tiram di Desa Selorejo, Jombang Lila Yuwana; Susilo Indrawati; Sudarsono Sudarsono; Niniet Indah Arvitrida; Iim Fatimah; Diky Anggoro
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.6 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i1.3505

Abstract

Lila Yuwana*1, Susilo Indrawati2, Sudarsono3, Niniet Indah Arvitrida4, Iim Fatimah5, Diky Anggoro61,2,3,5,6Departemen Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember4Departemen Teknik dan Sistem Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember*e-mail: lila@physics.its.ac.id1, susilo_i@physics.its.ac.id2 , sudars29@gmail.com3, arvietrida@gmail.com4, iim.fatimah.its@gmail.com5, anggorodiky@gmail.com6 Received: 31 Mei 2021/ Accepted: 16 Juni 2021  Abstract Pleurotus ostreatus cultivation has been developed using wood sawdust as a planting medium in Selorejo Village, Mojowarno District, Jombang Regency, East Java. Previous research, sawdust can function very well as a growing medium for oyster mushrooms, which is indicated by the abundance of yields. In addition, the use of sawdust can also overcome the problem of abundant waste from the furniture industries in Selorejo Village. In this community service that will be carried out, it aims to create an internet-based or IoT (Internet of Things) and solar cell-based control system as a resource for the entire system. The IoT system designed and built in abdimas is used to see the development of ostreatus mushrooms in the mushroom house through a webcam that is integrated with the system. Furthermore, through this IoT, humidity and temperature settings can be done anywhere through the android application and internet browser. The power system that uses solar cells in this service is taking into account the limited electrical power in the mushroom house in Selorejo Village, Mojowarno Jombang. All systems that are designed and will be built in this service are portable, in other words, they can be easily moved around. With this service, it is hoped that Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in ostreatus cultivation can increase the efficiency of the ostreatus mushroom growing process because monitoring the process of growing ostreatus mushrooms can be done anywhere and anytime, through an integrated IoT system. In addition, it is hoped that other MSMEs can adopt the automation system for controlling humidity and temperature for ostreatus mushroom cultivation based on IoT and solar cells. Key words: IoT (Internet of Things), solar cells, mushroom houses, ostreatus mushrooms, sensors and monitoring 
Peningkatan Manajemen Usaha Pada Pembenihan Ikan ‘Kolam As Syifa’ Cindai Alus Emmy Sri Mahreda; Rina Mustika; Irma Febrianty; Lindawati Lindawati; Pajar Pardian
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.805 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i2.4060

Abstract

AbstractThe purpose of the community partnership program activities: improving business management through bookkeeping and report training (logbooks, cash books, inventory, and balance sheets) and increase knowledge to assess business viability through profit analysis training,  Cost-Revenue Ratio, Payment Period, and Break-Even Point. The methods applied are 1. the stage of the situation and condition of the partners, 2. the stage of preparation of all materials and materials for training activities, 3. the stage of counseling and management training (training on preparing and presenting reports), analytical training according to final needs, and 4. the stage of evaluation. Community partnership program activities to improve business management for hatcheries at the As Syifa Pond Business provide increased understanding and skills of fish breeders about professional business management through increasing ability in compiling simple financial reports/bookkeeping and in analyzing business financially. This increase in understanding and skills is not only felt for current operations but also business development in the future.Keywords: management, business, bookkeeping, feasibility, As Syifa  Abstrak Tujuan kegiatan PKM adalah: perbaikan manajemen usaha melalui pelatihan penyusunan pembukuan dan laporan keuangan (log book, buku kas, buku persediaan dan neraca) dan meningkatkan pengetahuan untuk menilai kelayakan usaha melalui pelatihan menganalisis keuntungan, Revenue Cost Ratio, Payback Period dan Break Even Point. Metode kegiatan yang diterapkan adalah: 1. tahap analisis situasi dan kondisi mitra, 2.  tahap persiapan semua bahan dan materi untuk kegiatan pelatihan, 3. tahap penyuluhan dan pelatihan manajemen usaha (pelatihan pembuatan dan penyajian laporan keuangan), pelatihan menganalisis kelayakan usaha secara finasial, dan 4. tahap evaluasi PKM. Kegiatan PKM perbaikan manajemen usaha terhadap pembenih ikan pada Usaha Kolam As Syifa memberikan peningkatan pemahaman dan keterampilan pembenih ikan tentang manajemen usaha yang profesional  melalui peningkatan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan/pembukuan sederhana dan dalam menganalisis kelayakan usaha secara finansial.  Peningkatan pemahaman dan keterampilan ini bukan hanya dirasakan untuk operasional saat ini, tetapi juga untuk pengembangan usaha di masa depan.Kata kunci: manajemen, usaha, pembukuan, kelayakan, As Syifa
Peningkatan Pengetahuan Pengawetan Makanan di Masa Pandemi dalam Membantu Ekonomi Masyarakat Syamsul Arifin; Husaini Husaini; Lenie Marlinae; Laily Khairiyati; Agung Waskito; Anugrah Nur Rahmat; Sherly Theana; Taufik Taufik; Noor Laila Afifah; Muhammad Gilmani; Winda Saukina Syarifatul Jannah; Ammara Ulfa Azizah; Raudatul Jinan; Fairuz Nur Fawaz
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.942 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i2.3899

Abstract

COVID-19 terus menerus menyebar luas dan memperpanjang kecemasan masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, dapat dilihat dari sebagian besar masyarakat tidak lagi bekerja atau berdagang. Masyarakat pekerja informal yang pendapatannya harian dan tidak pasti mengalami penurunan pendapatan. Peristiwa ini mengakibatkan konsumsi di masyarakat pekerja informal juga menurun. Perlu upaya dalam mengatasi permasasalahan perubahan kondisi seperti saat ini. Salah satunya adalah dengan melakukan pembinaan dalam berwirausaha, terutama ibu-ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luangnya dapat berwirausaha sesuai kemampuannya masing-masing. Metode yang digunakan meliputi tahap pendekatan kemasyarakatan ABG (Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan Masyarakat), Survey lapangan, pelatihan dan evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Berdasarkan hasil pre test terdapat 23 responden (76,7%) yang tingkat pengetahuannya baik dan setelah pemberian materi dan pelatihan, berdasarkan hasil post test terdapat 30 responden (100%) yang tingkat pengetahunnya baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada masyarkat terkait pengawetan makanan. Peningkatan pengetahuan tersebut sangat berguna untuk membantu ekonomi masyarakat dalam menghadapi covid-19. Kata kunci: pengawetan makanan, pandemic, ekonomi masyarakat
Pengenalan Budidaya Padi System of Rice Intensification (SRI) di Desa Sungai Rangas Kabupaten Banjar Untung Santoso; Riza Adrianoor Saputra; Antar Sofyan; Rabiatul Wahdah; Noor Khamidah; Noorkomala Sari; Muhammad Imam Nugraha; Muhammad Aulia Mahendra; Juanda Saputra
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.503 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4343

Abstract

Desa Sungai Rangas Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Kalimantan Selatan dengan hasil panen padi yang belum optimal karena masih menggunakan metode pertanian konvensional. Hal ini mendasari perlunya pengenalan Sistem pertanian organik dengan metode System of Rice Intensification (SRI) sebagai alternatif dalam pengembangan budidaya padi di Desa Sungai Rangas, tujuannya selain pertanian berbasis ramah lingkungan juga dapat mendukung pertanian berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengenalkan SRI kepada petani sasaran Desa Sungai Rangas dilaksanakan pada Rabu, 22 September 2021. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu metode ceramah dan diskusi yang didasari oleh hasil observasi permulaan sebagai landasan penentuan tingkat pemahaman dan wawasan petani mengenai budidaya padi metode SRI. Alat pengukuran berupa kuisioner berisi daftar pertanyaan akan manfaat dan pengetahuan materi yang diberikan hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta kegiatan terhadap materi penyuluhan yang telah diinformasikan. Hasil dari kegitan ini yaitu seluruh peserta penyuluhan di Desa Sungai Rangas mengetahui tentang budidaya padi metode SRI (System of Rice Intensification) sedangkan evaluasi dari kegiatan ini yaitu akomodasi waktu yang lebih banyak dan penambahan acara praktek di persawahan dalam hal mempraktekan cara menaman dengan metode SRI di lahan persawahan Sungai Rangas agar peserta dapat langsung mempraktekannya sehingga dapat mengenali kendala dan tantangan secara langsung dalam menerapkan metode ini. Kedepannya peserta penyuluhan ingin mencoba menerapkan budidaya padi metode SRI di lahan sawah mereka. Kata kunci: sistem tanam, padi, peningkatan hasil, penyuluhan, pertanian berkelanjutan

Page 1 of 28 | Total Record : 271