Tingginya pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi kepadatan penduduk. Jumlah penduduk cenderung meningkat setiap tahunnya terutama di Kabupaten Sleman salah satu kabupaten di Yogyakarta dengan jumlah  penduduk terbanyak. Peramalan jumlah penduduk sangat diperlukan karena data jumlah penduduk sering dijadikan sebagai dasar untuk perencanaan maupun sasaran pembangunan di waktu yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model yang cocok dalam peramalan jumlah penduduk pada tahun 2021 – 2023 dengan metode Auto Regressive Integrative Moving Average (ARIMA) dan meramalkan jumlah penduduk pada tahun 2021– 2023 dengan metode ARIMA. Proses peramalan dimulai dengan identifikasi model data dengan melakukan uji stasioneritas dalam varians dan rata-rata. Dalam mengembangkan model ARIMA, perlu dilakukan analisis fungsi autokorelasi (ACF) dan fungsi autokorelasi parsial (PACF) dengan melihat plot ACF atau PACF. Kemudian melakukan estimasi parameter untuk model ARIMA yang dipilih apakah parameter tersebut significant dan layak untuk dijadikan model. Dilakukan pemeriksaan diagnostik dengan pengujian asumsi normalitas dan asumsi residual white noise. Kemudian, tahap peramalan dan pengecekan tingkat akurasi peramalan dengan nilai MAPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. Setelah dianalisis, model terbaik yang didapatkan adalah model ARIMA(0,2,1) karena nilai Mean Absolute Precentage Error (MAPE) dari model tersebut yaitu sebesar 3,62%. Artinya tingkat akurasi dari metode ARIMA tersebut adalah 96,38%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022