Tujuan penelitian ini adalah membentuk penjadwalan perawat yang efektif dan optimal di Wisma Drupadi Rumah Sakit Grhasia. Rumah Sakit Grhasia masih melakukan penjadwalan perawat secara manual dengan jumlah perawat sebanyak sebelas dan memiliki tiga shift kerja yaitu pagi, siang, dan malam. Model yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan perawat adalah model preemptive goal programming, non-preemptive berbobot sama, dan non-preemptive berbobot beda karena masalah penjadwalan perawat juga merupakan salah satu masalah optimisasi yang memiliki tujuan lebih dari satu. Hasil dari model preemptive goal programming dapat membentuk jadwal yang optimal dengan meminimalkan variabel deviasi pada keempat tujuan, sedangkan model non-preemptive goal programming berbobot sama dan berbobot beda tidak mampu menghasilkan jadwal yang optimal karena tidak memenuhi Tujuan 3, yaitu menjamin setiap perawat paling tidak memiliki satu hari libur dan maksimal dua hari libur berturut-turut dalam satu minggu.Kata kunci: Goal programming, optimisasi, penjadwalan perawat, pembobotan, prioritas.
Copyrights © 2016